Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Ekonomi dan BisnisManadoPemerintahan

Pembangunan Tol Manado – Bitung Dinilai Djoko Kirmanto Rugi

×

Pembangunan Tol Manado – Bitung Dinilai Djoko Kirmanto Rugi

Sebarkan artikel ini
manado
Djoko Kirmanto.(ist)

MANADO, (manadoterkini.com) – Pembangunan Jalan tol Manado – Bitung, dinilai Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, bukannya mendapatkan untung, tapi justru merugi. Maka itu secara keseluruhan pembangunan Tol ini akan menerima kucuran pinjaman dari Cina sebesar US$ 80 Juta, untuk pergerjaan sebagian ruas tol tersebut.

”Jalan Tol Manado-Bitung itu rugi bukan untung, oleh karena itu harus dibantu oleh pemerintah,”ujar Kirmanto pada groundbreaking atau peletakkan batu pertama pembangunan Tol tersebut di Jalan Ring Road Kota Manado, Sulawesi Utara bersama Menteri Perekonomian RI Chairul Tanjung Minggu (12/10) kemarin.

Menurut Kirmanto, sangat beralasan manakalah arus lalu lintas (kendaraan) yang melintasi Manado – Bitung dan sebaliknya masih sedikit dan belum memadai. Untuk itu sebagian ruas lainnya akan dilelang oleh investor setelah bagian pemerintah selesai dikerjakan.

Seperti diketahui, rencana proyek Tol Manado-Bitung tersebut diperkirakan akan menelan Investasi sebesar Rp 4,163 triliun dan telah dilakukan pembebasan lahan dengan menggunakan anggaran Pemprov (APBD) Sulut.

Jalan bebas hambatan sepanjang 39 Km ini akan diawali pembangunannya sepanjang 13,5 Km sebagai Segmen I membentang dari Manado-Airmadidi (Minut) dan dibagi dalam 3 seksi. Seksi 1 dengan kucuran Rp 0.06 Triliun dari APBN.

Dimana pembangunam seksi 2 menggunakan anggaran Loan China ditambah dengan anggaran Rp 1.1 Triliun APBN sebagai pendamping. Sedangkan untuk seksi 3 sendiri terbagi lagi menjadi dua bagian, seksi 3 A tambahan dana sebesar 1.6 Triliun dan seksi 3 B dengan Agar FIRR 16 persen, diperlukan tambahan dana sebesar Rp 148 Milliar yang pekerjaan konstruksi mencakup sebagian kecil segmen II.

Sehingga total dukungan pemerintah untuk konstruksi (berdasarkan perhitungan pada tahun 2014) agar FIRR 16 persen sebesar (seksi 1 Rp 0.06 T + seksi 2 Rp 1.1 T + seksi 3 0.588 T) Rp 1,748 Triliun dan mencangkup pekerjaan konstruksi segmen I dan sebagian kecil segmen II. Sementara sisanya untuk Ruas Airmadidi-Bitung atau segmen II sepanjang 25,5 Km akan dibangun dan dibiayai oleh investor atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).(tr3/tim)