Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Walikota Serahkan CT Scan Bernilai 4 M ke RS Advent Manado

×

Walikota Serahkan CT Scan Bernilai 4 M ke RS Advent Manado

Sebarkan artikel ini

GSVL Terus Berkarya Membangun di Bidang Kesehatan

manado
Walikota Manado menerima penghargaan di bidang Kesehatan (Kesatria Bhakti Husada)

MANADO, (manadoterkini.com) – Komitmen Walikota GS Vicky Lumentut di bidang Kesehatan bagi warga Kota Manado tak perlu diragukan. Setelah mendapatkan penghargaan Kesatria Bakti Husada, Minggu (21/12) Walikota GSVL menyerahkan alat kesehatan CT Scan bernilai lebih dari Rp 4 Miliar kepada RS Advent.

“Menghadirkan peralatan seperti ini tidak mudah, karena belum pernah ada bantuan sebesar ini dari Pemkot ke pihak RS. Saya mendapat penjelasan dulu ketika dalam perawatan papa kami hendak dibawa keluar ke RS Teling untuk discan. Saya tanya kenapa harus dibawa keluar, pihak RS menjawab karena disini belum ada CT Scan,”ujar Lumentut saat menyerahkan CT Scan pada Perayaan HUT ke-7 RS Advent.

Meski begitu Walikota GSVL tak ingin membesar-besarkan bantuan tersebut. “Saya tidak ada sesuatu yang perlu dibesar-besarkan, karena saya ikuti sejak awal hadirnya RS Advent di Manado. Sejak fund rising di Amerika Serikat dalam kapasitas Kepala Biro Pembangunan mendampingi Pak Gubernur waktu itu. Selaku Sekda Kota, saya ikut meletakkan batu-batu pertama pendirian rumah sakit ini hingga dioperasikan 3 Des. 2007. Setelah berjalan, saya dapat informasi awal, RS ini mau tutup karena tidak mampu membiayai operasional. Tapi kemudian saya dikabari ada pemikiran untuk menambah kamar dan fasilitas, dari 100 kamar menjadi 150 kamar. Tidak terasa sekarang sudah tahun ketujuh,”jelas Walikota GSVL.

Dilain pihak Walikota menuturkan RS Advent telah dipromosikannya kemana-mana akan prospek dan kualitas mediknya. Bahkan dalam membedakan dengan RS lain pengembangan ekowisata, RS Advent lebih mudah digunakan oleh wisatawan mancanegara, karena kualitas layanan bahasa Inggrisnya baik. “Karena itu saya membantu pengadaan ct scan. Tidak mudah memang, karenanya kami butuh waktu 2 tahun. Pihak DPRD sendiri merasa kaget dan tidak masuk akal. Tapi saya kemudian bisa meyakinkan mereka. Baru dua tahun sejak diusulkan baru terealisasi. Jika diijinkan saya akan mencari dana dari luar,”terang Walikota.

Kementrian kesehatan kemudian membantu pembiayaan khusus pengadaan alat ini. “Saya sempat diprotes karena dituding diskriminatif. Tapi saya bilang membuka peluang sama sepanjang ada tenaga profesional yang merawat dan mengoperasionalkan. Saya senang ketika alat itu datang, dan setelah dicek, operatornya bisa mengoperasikan dengan baik. Saya kemudian dijelaskan, satu bagian yang terbatas waktu penggunaannya, yaitu lampu. Oleh karenanya, pasien akan dibebankan biaya persiapan penggantian lampunya. Saya berharap ini tidak saja menjadi pajangan karena tidak bisa dioperasikan dengan baik,”urainya.

Pihak DPRD juga menitipkan agar pengguna UC bisa mendapat harga khusus dalam penggunaan CT Scan.(ald)