Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

DAS Tondano Butuh Keterlibatan Pusat dan Provinsi

×

DAS Tondano Butuh Keterlibatan Pusat dan Provinsi

Sebarkan artikel ini
manado
Peter Assa Ph.D

MANADO, (manadoterkini.com) – Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano harus dikelola secara sistem terpadu dari hulu hingga ke hilir. Makanya, butuh keterlibatan pemerintah pusat dan provinsi untuk penerapan system One River One Plan and One Integrated Management (ORPIM) dalam satu Daerah Aliran Sungai (DAS), misalnya ORPIM untuk DAS Tondano.

“Baik sekali pemerintah pusat telah merencanakan untuk mengeruk sungai-sungai dan membangun waduk Kuwil. Dalam waktu dekat jgua JICA akan membantu pembangunan tanggul banjir muara sungai Tondano. Untuk hal ini Pemkot pun pro aktif siap membebaskan lahan untuk pendirian tanggul banjir tersebut dan menata sistem drainase dalam kota. Begitu pula penanggulangan tebing rawan longsor dan penegakkan aturan perijinan pemanfaatan lahan sebagai amanat harus dari RTRW akan dilakukan. Tetapi semua rencana dan upaya di atas tingkat keberhasilannya masih sangat bergantung pada kesiapan dan kesediaan masyarakat, apakah dapat merelokasi rumah atau merelakan tanah mereka untuk dibebaskan atau tidak,” jelas Assa kepada wartawan.

Ditanya soal program transportasi sungai yang belum terlaksana, Assa menjelaskan itu adalah bagian dari River Front City. Menurutnya, itu bisa dilaksanakan bilamana kedalaman sungai menunjang. “Untuk memenuhi hal itu tentunya perlu normalisasi dan tanggul banjir selesai,”katanya.

Untuk program-program jangka pendek Pemkot Manado, dalam perbaikan infrastruktur yang belakangan dikeluhkan masyarakat apabila terjadi hujan, air langsung meluap dan mengakibatkan banjir.

“Itu adalah kendala klasik, saat saya belum di Pemkot dulu sering pertanyakan hal yang sama. Tetapi setelah bertugas di Pemkot Manado, saya baru memahami kendala-kendala teknis kenapa itu harus terjadi. Ternyata hal yang utama adalah keterbatasan dana. Apalagi terjadi bencana banjir baru-baru ini, APBD Kota Manado tidak akan cukup membenahi dan membangun keseluruhan infrastruktur penanggulangan banjir tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, siapapun Walikota yang memimpin Kota Manado hanya dalam 1 periode kepemimpinan, tidak akan bisa menyelesaikan persoalan tersebut sekaligus, kalau secara bertahap tentunya bisa. “Seperti nantinya untuk Tahun 2015 ini, anggaran terbesar yang di anggarkan adalah untuk Rehab Rekon bencana banjir, khususnya infrastruktur drainase dan jalan yang dalam kewenangan Pemerintah Kota Manado,”ungkap Assa seraya berharap banjir bandang lalu tidak akan terjadi lagi di Kota Manado.(ald)