Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanLiputan KhususManado

Lipsus Hari Pers Nasional ke-69 di Kota Manado

×

Lipsus Hari Pers Nasional ke-69 di Kota Manado

Sebarkan artikel ini

GSVL : Kritikan, Saran dan Koreksi Membawa Kota Manado Lebe Bae

PWI Sulut Percayakan GSVL Irup HPN ke 69

manado
Peringatan HPN ke 69 di kantor PWI Sulut
manado
Dr GS Vicky Lumentut dipercayakan sebagai inspektur

WALIKOTA Manado Dr GS Vicky Lumentut SH Msi DEA, Senin (09/02) menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke 69 yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia Sulawesi Utara (PWI Sulut).

Dalam sambutannya, Walikota GSVL mengharapkan insan pers dalam menyajikan berita atau informasi kepada masyarakat hendaknya mengedepankan kode etik jurnalis sehingga bisa diterima secara baik dan positif ditenga masyarakat luas.

HPN 2015 HPN 2015

“Saya sangat terbuka dan siap dikritik. Karena kritikan, saran dan masukan menjadi bahan koreksi untuk membawa Kota Manado lebe bae (lebih baik,red),”ujar GSVL.

Walikota yang dikenal begitu dengan dengan insan pers tersebut sangat berterima kasih telah mensosialisasikan akan program-program pemerintah Kota Manado selama ini. “Banyak selamat bagi semua kalangan pers. Sebagai pilar keempat mari torang beking ‘Pers Sehat Bangsa Hebat’,”ungkap Walikota yang juga selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).(***)

HPN ke – 69, Wartawan Pos Pemkot Manado Gelar Dialog di Jarod

DALAM rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 69, Senin (9/2) wartawan pos liputan di Pemkot Manado menggagas Coffee Mornig sekaligus dialog bersama Walikota GS Vicky Lumentut, bertempat di Jalan Roda (Jarod). Kegiatan yang mengambil tema ‘Pers Sehat Bangsa Kuat, Menuju Manado Cerdas’ mengupas seputar pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Manado.

manado manado

Walikota GSVL begitu bersemangat menanggapi masukan, kritikan maupun saran baik itu dari teman-teman madia serta warga masyarakat komunitas Jarod. Menurut Lumentut, peran pers sangatlah menentukan dalam pembanguan suatu daerah. Untuk itu koreksi dan berbagai pemberitaan media massa maupun elektoronik maupun online yang sifatnya kritik membangun sangat diperlukan dalam pemerintahan.

”Peran pers sangatlah penting, jika belum maksimal yang dilakukan pemerintah dan layak diberitakan silahkan saya secara pribadi memberikan dukungan atas itu. Karena bagaimanapun kritik yang sifatnya membangun dari media massa atau insan pers sangatlah diperlukan dalam pembangunan pemerintahan,” ujar Lumentut.

Walikota GSVL yang juga selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) sangat mengapresiasi terhadap wartawan yang telah menggagas kegiatan ini.

”Kegiatan seperti ini saya kira perlu untuk dilaksanakan rutin karena mempertemukan masyarakat dan juga pemerintah yang disaksikan langsung oleh banyak wartawan,” tutur Lumentut.

Pantauan manadoterkini.com, kehadiran orang nomor satu di Kota Manado tersebut menarik perhatian komunitas jalan roda. Apalagi jalan roda tersebut menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Kota Manado. “Kegiatan ini selain mengupas seputar persoalan pembangunan dan kesejahteraan di Kota Manado, juga suhu politik mentap Pilkada Manado 2015-2020. Jadi sangat so Mantap Bro,”koar sejumlah wartawan.(***)

Komunitas Jarod Masih Inginkan GSVL-Ai Lanjutkan, Lumentut : Itu Kembali ‘Pa Ngoni’ Samua

manado
Walikota GSVL dan Wawali Ai di Jarod.(ist)

MOMENTUM Hari Pers Nasional (HPN) ke 69 yang dipusatkan di kawasan Kopi Stengah Jalan Roda (Jarod) menjadi ajang warga mencurahkan peran pers dalam pembangunan Kota Manado. Tak terkecuali menghadapi pesta demokrasi pemilihan Walikota Manado.

Warga pun berharap pasangan ini masih melanjutkan kepemimpinan hingga 2020 mendatang. Sindiran-sindiran halus masyarakat komunitas Jarod tertuju kepada pasangan GSVL, sapaan akrab Walikota dan Wawali Ai diminta tidak ‘bercerai’ di Pilwako Manado tahun ini. “Tiada gading yang tidak retak, tapi sayang kalau Pak Vicky dan Pak Ai harus pisah. Semua tahu di tangan keduanya Manado lebih maju. Jangan torang salah pilih. Pilih A kage yang jadi B,’’ seru Eman ‘Sule’ menyerukan aspirasinya di sela-sela dialog Walikota dan masyarakat Komunitas Jarod.

manado
Diakhiri dengan foto bersama di HPN ke 69 di Jarod.(ist)

Menurutnya, keduanya sudah terbukti membangun Kota Manado selama empat tahun memimpin. “Bagaimana pak Wali,’’ tanya Sule. Terkait pertanyaan warga agar keduanya masih tetap bersandingan kedepan dijawab bijak oleh orang nomor satu di Kota Manado. “Itu kita kembalikan pa ngoni samua masyarakat Manado,”ujar Walikota GSVL.

Bagaimana reaksi GSVL? “Lanjutkan!” sergah GSVL bersamaan mengambil mic sesaat sebelum menjawab beberapa pertanyaan warga komunitas Jarod disambut apluas warga. Lebih menarik lagi ketika tiba detik-detik terakhir ditutupnya dialog dalam rangka HPN ke 69 itu. GSVL yang dipersilakan membawakan sebuah lagu mendadak disambut Wawali Ai yang tiba-tiba berdiri lalu mengambil mic untuk nyanyi bareng GSVL.

Lagu khas Manado yang selama ini menjadi gaco GSVL berjudul “Kalo Rindu Ada Kita Pe Lagu” menjadi teman duet GSVL-Ai disambut apluas warga komunitas Jarod. “Terima kasih atas dukungan kepemimpinan pak Wali dan saya. Mari kita jadikan Kota Manado lebe baik dan lebe maju lagi,’’ pungkas Ai di penghujung acara sebelum duet bersama Walikota.(lipsus)