MANADO, (manadoterkini.com) – Bank Dunia yang diwakili Fandy Nasution dan Bastian Zaini, Rabu (20/5) melakukan Sosialisasi dan Apresiasi Penyampaian Laporan Web-Based Reporting System Dana Alokasi Khusus (WBRS-DAK) di hadapan Pemerintah Kota Manado yang diwakili oleh pihak Bappeda Manado, Dinas PU Manado, dan BPKBMD Manado.
Diskusi tentang aspek pengawasan infrastruktur, prasarana wilayah, dan pelaporan di Pemerintah Kota Manado.
Dalam pemaparannya Fandy Nasution menyatakan tujuan dari Penyampaian Laporan WBRS-DAK ini antara lain meningkatkan monitoring, pelaporan, dan penguatan verifikasi output DAK di bidang infrastruktur (jalan, irigasi, dan air minum), menghasilkan mekanisme verifikasi DAK. Penguatan kelembangaan pelaksanaan DAK di daerah dan dukungan pembiayaan APBN (Budget Support).
Fandy juga menyampaikan tentang Daerah Percontohan, Komponen Proyek, Technical Assistance, Kerangka Proyek, Time Frame, Kriteria Eligibilitas, Dana Insentif, Peta Tingkat Reimbursement P2D2 Tahun 2011 dan Tahun 2012, Dampak Pelaksanaan P2D2, dan Web-Based Reporting System (WBRS).
Pada kesempatan tersebut Kepala Bappeda Manado, P.K.B Assa, Ph.D menyampaikan bahwa Bank Dunia perlu melakukan monitoring di daerah karena kriteria pengalokasian DAK di setiap daerah berbeda-beda.
“Daerah memerlukan pendampingan dalam pengelolaan DAK terutama pada proses pengawasan dengan aturan,”ujarnya.
Assa juga menyampaikan masalah yang sering dihadapi oleh daerah terkait pembangunan infrastruktur yaitu masalah pembebasan lahan.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bappeda Manado, Kepala BPKBMD Manado, Kepala Dinas PU Manado, Sekretaris Bappeda Manado, Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Manado, Kasubid Fasilitas dan Prasarana Bappeda Manado, Kasubid Perumusan Kebijakan Fisik dan Prasarana Bappeda Manado, dan Kasubid Monitoring Bappeda Manado.(ald)
