MANADO, (manadoterkini.com) – Erah digital saat ini menjadi bumerang bagi orang tua menjaga anak-anak agar tidak terjerumus dengan pengunaan obat-obat terlarang seperti narkoba maupun situs pornografi. Untuk itu pengawasan orang tua serta pendidikan iman bagi anak-anak perlu terus ditingkatkan.
Makanya, dalam khotbah yang disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt Hendry Runtuwene STh, pada pencanangan Bulan Peduli Anak (BPA) GMIM 2015, di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Jl Dotulolong Lasut, Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang, mengingatkan kepada Anak Sekolah Minggu (ASM) agar tidak terjebak dengan hal-hal negatif yang merusak masa depan bangsa, salah satunya penggunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba maupun situs pornografi.
“Narkoba sangat berbahaya bagi generasi muda. Jadi anak-anak sekolah minggu diharapkan tidak terjebak dengan kasus tersebut. Karena di daerah lain ada kasus ditemukan anak SD sudah terjebak dengan narkoba,” ujar Pdt Hendry.
Selain itu, seiring perkembangan jaman yang semakin maju, maka teknologi pun ikut berkembang pesat. Salah satunya internet. “Tak bisa dipungkiri internet sudah jadi bagian dari kehidupan saat ini. Anak-anak sekolah minggu pendeta minta untuk jangan mengakses situs-situs yang dilarang. Lebih baik buka saya situs-situs yang memiliki unsur rohani dan pendidikan,” ujarnya, seraya mengatakan bahwa peran orangtua dan guru sekolah minggu sangat penting untuk pendidikan anak kearah positif.(ald)
