Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Liputan Khusus

Kapal Perang USA USS Rushmore Berlabuh di Teluk Manado

×

Kapal Perang USA USS Rushmore Berlabuh di Teluk Manado

Sebarkan artikel ini

Walikota GSVL Jamu Komandan Kapal

KAPAL perang jenis penghancur USS Rushmore Amerika Serikat, Jumat (5/6) kemarin berlabuh di Perairan Manado, Sulawesi Utar. Tak ayal, berlabuhnya kapal perang yang diberi nama sesuai dengan gunung Rushmore tempat monument nasional Amerika di Black Hills Dakota Selatan, bersama 700 anak buah kapal (ABK) itu, sangat mengundang perhatian masyarakat Kota Manado.

Walikota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) mendapat kunjungan istimewa dari pimpinan dan ABK Kapal Perang Amerika Serikat yang terkenal tersebut.

Tampak keceriaan diwajah Walikota Manado GSVL saat menjamu para awak Kapal perang yang dibangun oleh Avondale Indursties di New Orleans, Lousiana itu.

USS Rushmore USS Rushmore

“Kami pemerintah dan masyarakat Kota Manado sangat menyambut baik atas kunjungan Pimpinan dan ABK Kapal Perang USS Rushmore. Kiranya dengan berbagai kegiatan sosial di Sulut dan khususnya Manado dapat terlaksana dengan baik,” kata Walikota yang disambut candaan yang ramah dari Letkol Tom Stephen dan beberapa anak buahnya saat berkunjung.

USS Rushmore
Tim USS Rushmore diterima Walikota Manado
USS Rushmore
GSVL memberikan penjelasan kepada tim USS Rushmore

Nantinya, kapal perang canggih itu akan menggelar kegiatan sosial, serta kegiatan seremoni di atas kapal yang merupakan landing ship dock atau kapal dermaga pendaratan. Diketahui pimpinan dan ABK kapal perang yang tercatat pernah turun langsung dalam menangani bencana Tsunami yang melanda Asia Tenggara beberapa tahun yang lalu, dipimpin oleh Letkol Tom Stephen.(***)

700 ABK Kapal Perang Penghancur AS Padati Manado

KOTA Manado di tangan GS Vicky Lumentut sebagai Walikota terus menjadi primadona masyarakat luar. Tak hanya Indonesia, Negara luar pun tak henti-hentinya mengincar untuk menginjakan kaki di ibukota Provinsi Sulut.

Kapal Penghancur

Yang paling menyedot perhatian warga kedatangan Kapal perang USS Rushmore Amerika Serikat jenis penghancur. Kapal perang yang memuat sekitar 700 ABK (Anak Buah Kapal) berlabuh di Perairan Manado sejak Jumat (5/6).

Kapal ini diberi nama sesuai gunung Rushmore tempat monument nasional Amerika di Black Hills Dakota Selatan. Walikota GSVL, panggilan akrab Lumentut mendapat kunjungan istimewa dari pimpinan dan ABK Kapal Perang Amerika Serikat terkenal itu.

Letkol Tom Stephen, pimpinan kapal yang pernah turun langsung menangani bencana Tsunami melanda Asia Tenggara beberapa tahun yang lalu buru-buru ingin bertemua Walikota GSVL.

kapal penghancur

Mendapat kunjungan kehormatan itu, GSVL pun tak menyia-nyiakan waktu menjamu para awak Kapal perang yang dibangun oleh Avondale Indursties di New Orleans, Lousiana itu.

“Selaku Pemerintah dan masyarakat Kota Manado sangat menyambut baik kunjungan Pimpinan dan ABK Kapal Perang USS Rushmore. Kiranya dengan berbagai kegiatan sosial di Sulut dan khususnya Manado dapat terlaksana dengan baik,” kata GSVL saat menjamu para tamu kehormatan itu.(***)

GSVL Jadi Gaib bagi Pimpinan Kapal Perang USS Rushmore

WALIKOTA GS Vicky Lumentut, menjadi gaib bagi pimpinan kapal Perang USS Rushmore, saat berlabuh di teluk Manado. Orang nomor satu di Kota Manado, menjamu makan khas Tinutuan di Wakeke.

Dari situ, pimpinan Kapal Perang USS Rushmore, didampingi Konjen Amerika Serikat di Surabaya, diajak untuk menikmati Ba’pow di seputaran jantung hati pusat Kota Manado.

bule turis

Setelah dari tempat itu, para turis yang adalah Marinir USA dan ABK kapal tersebut meminta untuk melihat tempat-tampat bersejarah di Kota Manado.

Gayung bersambut, Walikota GSVL didampingi Kepala Bappeda Peter Assa, menuju tempat Klenteng Tua yang tidak jauh dari tempat tersebut. Para turis ini pun langsung terpicut dengan meriam peninggalan dulu di Klenteng tersebut.

IMG_3059 Turis

Menariknya, sambil berjalan kaki, GSVL mengajak para turis ini melihat dari dekat aktivitas jalan roda. Pelak saja kehadiran para turis ini membuat kaget komunitas pencinta kopi stenga di tempat tersebut.

Selain tempat – tempat bersejarah GSVL pun mengajak para turis ini melihat dari dekat tempat penyelaman yang sempat memecahkan rekor penyelam terbanyak saat Seal Bunaken lalu di kawasan boboca kawasan Malalayang.(ald/lipsus). (ald/lipsus)