MANADO, (manadoterkini.com) — Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Tingkat Provinsi Sulawesi Utara menggelar pertemuan dengan Tokoh Lintas Agama, Organisasi Masyarakat, dan Organisasi Keagamaan, (23/7) dipimpin langsung Gubernur Sulut Dr. S.H. Sarundajang diruang pertemuan Kantor Gubernur.
Kakanwil Sulut Drs. H. Suleman, M.Pd saat memberikan materinya mengatakan bahwa Pendirian rumah ibadah hendaknya berpedoman pada SKB dua Menteri yang isinya antara lain, daftar nama dan KTP pengguna rumah ibadah paling sedikit 90 orang disahkan pejabat berwenang sesuai dengan tingkat batas wilayah.
Orang nomor satu dijajaran Kanwil Kemenag Provinsi Sulut ini menambahkan perlunya dukungan masyarakat sekitar setidaknya 60 orang. “Disahkan Lurah atau Kepala Desa setempat dan rekomendasi tertulis Kakan Kemenag Kabupaten atau Kota serta rekomendasi tertulis dari Forum Komunikasi Umat Beragama Kabupaten Kota,” urainya.
Suleman pun menjelaskan rekomendasi pendirian atau pembangunan rumah ibadah itu ada di Kantor Kemenag Kabupaten atau Kota bukan di Kantor Wilayah.
Gubernur Sulawesi Utara Dr. S.H. Sarundajang dalam arahannya mengatakan, kita masyarakat Sulut harus bisa mempertahankan stabilitas daerah. Para pemimpin hendaklah menjadi perekat umat dan hidup bersama-sama dengan masyarakat, agar tidak mudah diadu domba.
Mantan Walikota Bitung ini berharap agar masyarakat bisa menahan diri dan tidak mudah terpancing untuk berbuat anarki yang sengaja dihasut oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Kepada jajaran Pemerintah Kabupaten dan Kota disarankan bekerja sama atau bersinergi dengan aparat TNI – Polri termasuk dengan berbagai elemen masyarakat, serta menindak tegas pelaku pengrusakan atau aktor kerusuhan serta meningkatkan kewaspadaan. “Jangan sampai kerukunan umat beragama di Sulut ini yang telah menjadi ikon Nasional, dirusak oleh segelintir orang,” tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil, M.Pd, Kapolda Sulut Brigjen Pol. Wilmar Marpaung, Danrem 131 Santiago, Sekretaris Provinsi Ir. H. S.R. Mokodongan. (chris)
