MANADO, (manadoterkini.com) – Kantor KPU Manado yang bersebelahan dengan kantor camat Tikala dan sebelah pertamina tampak kecil dan ruangan dalam pun terbatas. Pasalnya, ruangan aula hanya bisa menampung sekitar 70 orang. Seperti bimtek PPS waktu lalu, dibuat 4 gelombang di 2 hari berturut-turut. Untuk itu, Ketua KPUD Manado Eugenius Paransi, SH, MH meminta pemerintah daerah dalam hal ini eksekutif dan legislatif agar memperhatikan gedung yang menghasilkan pemimpin di Kota Manado.
Uneg-uneg tersebut diungkapkan Paransi kepada Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Ketua DPRD Manado Nortje Van Bone, usai mendaftarkan diri di kantor KPUD Manado baru-baru ini.
“Pak Walikota, kami berharap kiranya memperhatikan gedung KPU Manado yang ada saat ini, ruangan kecil dan terbatas. Kedepan kalau bisa dibangun 2 lantai, sehingga menjaga-jaga jangan sampai kejadian banjir bandang 2014 lalu terulang kembali. Waktu itu semua dokumen dan arsip terendam lumpur, dan banyak arsip yang hilang. Ini kan kantor melahirkan seorang pemimpin, semua arsip dan dokumen disini semua, apalagi disini hadir Ketua DPRD Manado siapa tahu bisa dibantu pihak eksekutif dan legislatif,” ujar Paransi.
Sementara itu GSVL yang saat itu duduk berhadapan dengan 5 komisioner KPU Manado langsung merespon pernyataan Ketua KPU Manado tersebut sambil memandang Ketua DPRD Nortje Van Bone.
“Iya, nanti kita akan coba tata di APBD tahun depan (2016-red), memang gedung ini kecil dan sangat sesak apalagi disaat ada agenda pemilihan kepala daerah dan pilpres. Nanti kami akan berkordinasi dengan anggota legislatif,” ujar GSVL singkat.(chris)
