Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
PemerintahanPolitik

Idi Muzayyad: Posisi Pers Dalam Pilkada Harus Netral

×

Idi Muzayyad: Posisi Pers Dalam Pilkada Harus Netral

Sebarkan artikel ini
Tim Media bersama KPI RI
KPI RI bersama pimpinan Media

SULUT, (manadoterkini.com) – Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Republik Indonesia (RI) Idi Muzayyad berharap pers untuk netral dalam pelaksanaan Pilkada 2015.

Hal tersebut dikatakan Muzayyad dalam Implementasi etika jurnalistik dalam peliputan pemilihan kepala daerah dan potensi kerawanan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dalam pelatihan pengawasan Pemilu Partisipatif bagi media massa yang digelar di Swiss-Bell Maleosan Manado, sabtu (15/8).

“Pers harus bebas dari tekanan. Tapi pertanyaan sekarang apakah pers benar-benar netral. Atau bisa saja persnya netral, tapi ownernya tidak,” ujar Muzayyad.

Ia juga menekankan, peran penting media harus seimbang dalam pemberitaan dengan lembaga-lembaga lain baik Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif sebagai penyeimbang, pengontrol dan penyambung lidah rakyat. “Media itu sebagai pilar keempat demokrasi, karena itu independensi pers sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu terkait proses tahapan pilkada yang sementara berlangsung, media diharapkan membuat relasi yang baik kepada pasangan calon dengan pemberitaan berimbang.

“Hak Publik untuk mengetahui informasi pilkada secara utuh dan proporsional, terutama melalui media, berikanlah pemberitaan dan pendidikan politik yang baik kepada publik,” ujar Idi.

Selain itu media juga mempunyai hak dan kewajiban untuk memberitakan atau menyiarkan informasi pilkada secara adil dan berimbang serta pasangan calon dapat memanfaatkan media sebagai komunikasi politik kepada publik. “Media juga berperan memberitakan penyelenggaraan pemilu kepada masyarakat,” ujarnya.

Idi juga menambahkan media kiranya memberikan informasi, pendidikan dan kontrol politik yang baik kepada masyarakat sehingga informasi yang diterima cepat, tepat dan akurat.

“Dengan adanya media, diharapkan juga menjadi pengawal pilkada yang berkualitas dan berintegritas,” tutup Musayyad. (chris)