MANADO, (manadoterkini.com) – Pengamat Antropologi dan Sosial Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Dr. Darmianus, mengatakan salah satu cara untuk mencegah datangnya radikalisme di tengah generasi muda yakni dengan memperbanyak pusat kegiatan olahraga ataupun bentuk lainnya untuk menyalurkan bakat generasi muda.
“Selain penyediaan lapangan kerja, fasilitas pendukung lainnya harus disediakan oleh pemerintah seperti lapangan olahraga dan kegiatan-kegiatan positif lainnya,” ujar Darmianus saat diskusi publik Jurnalis Online Manado (JAROD) di Hotel Formosa, Sabtu (13/9) kemarin.
Menurut Darmianus kurangnya perhatian penyediaan fasilitas kegiatan untuk generasi muda akan membuat mereka terjerumus pada hal-hal negatif. “Kasus akhir-akhir ini salah satu penyebabnya, banyak generasi muda terlibat Tawuran, Narkoba, pencurian dan kasus kriminal lainnya,” tandasnya.
Menurutnya pemerintah harus menambah alokasi dana tambahan dalam penyediaan infrastruktur, selain itu Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu membuat terobosan apa yang akan dikerjakannya guna menangkal generasi muda terlibat paham radikalisme.
“Memang disadari semuanya itu butuh dana yang lebih, coba liat contoh Negara Serbia. Pusat olahraganya banyak, sehingga dikegiatan dunia banyak prestasi dari negara ini. Kenapa tidak Manado melihat contoh negara ini,” urainya.
Ia berharap kedepan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi terkait harus menyentuh peserta yang ikut serta. “Contohnya saat ini kegiatan yang dilaksanakan tidak banyak menyentuh pesertanya. Kedepan harus dirubah sehingga benar-benar peserta mendapatkan manfaat yang besar,” pungkasnya. (chris)
