Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanManadoPolitik

Kampanye di Jambore, Warga : So Ini Torang Pe Walikota Dengan Wawali Manado

×

Kampanye di Jambore, Warga : So Ini Torang Pe Walikota Dengan Wawali Manado

Sebarkan artikel ini

MANADO, (manadoterkini.com) – Luar biasa sambutan warga Jambore, Winangun I Kecamatan Malalayang, terhadap calon Walikota GS Vicky Lumentut bersama calon Wakil Walikota Mor Dominus Bastian, dalam kampanye dialogis, Sabtu (26/9) kemarin. “So ini torang pe Walikota dengan Wakil Walikota Manado,” teriak warga mengiringi GSVL-Mor memasuki halaman tempat kampanye dialogis.

kampanye dialogis di jambore

Kesaksian warga yang telah merasakan program pro-rakyat yang dicetuskan GSVL, seperti Universal Coverage (UC), Santunan Duka dan lainnya. “Saya sudah pernah merasakan UC, masuk rumah sakit tidak dibayar. Kalau tidak ada UC, saya tidak tahu berapa banyak uang yang akan saya keluarkan. Tapi karena ada UC, semua gratis,” ujar ibu Mieke Mentang.

Senada diungkapkan Vicky Karouwan, program-program pro-rakyat tersebut telah dirasakan warga secara langsung. “Istri saya melahirkan sudah dua kali pak, tidak bayar alias gratis. Begitu juga saat memeriksakan kandungan sampai pasca melahirkan tidak bayar,” ungkapnya.

GSVL-MOR
kampanye dialogis di Jambore

Di satu sisi, dirinya mewakili warga mengharapkan adanya lahan pekuburan, karena lahan yang ada saat ini sudah penuh. “Kalau orang kaya mungkin bisa menggunakan lahan pekuburan di Maumbi, tapi warga yang ekonomi kelas menengan ke bawah butuh lahan pekuburan yang murah atau bahkan gratis, karena pasti kita semua akan ke sana,” ujar Karouwan.

Warga lainnya mengusulkan agar lapangan Jambore ditambah fasilitas olahraganya, seperti jogging track dan ring basket. Kemudian diusulkan penambahan lampu jalan di lorong.

kampanye dialogis
MOR Dominus Bastian ditengah kerumunan massa di Jambore

Menyambut usulan warga tersebut, terkait pengadaan lahan pekuburan, GSVL mengatakan bahwa hal itu sudah dipikirkannya bersama Mor. “Saat ini memang lahan pekuburan yang ada sudah penuh. Maka dari itu kami sudah memikirkan akan membuka lahan pekuburan yang baru, di Kecamatan Mapanget, Malalayang, dan Bunaken Darat. Kita akan cari lahan yang tentunya kelak tidak bermasalah hukum, karena pembebasan lahan untuk kepentingan umum saat ini harus hati-hati,” ujar GSVL.(*ald)