Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Januari 2016, BP2IP Minsel Bakal Terima Siswa Baru

×

Januari 2016, BP2IP Minsel Bakal Terima Siswa Baru

Sebarkan artikel ini

AMURANG, (manadoterkini.com)-Sekolah Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) yang dibangun Desa Tawaang Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) saat ini sudah masuk pada tahap finising. Bahkan pada Januari 2016 mendatang, Sekolah BP2IP tersebut sudah bisa melakukan penerimaan siswa baru untuk mengikuti pendidikan program keterampilan kepelautan, seperti Basic Safety Training (BST) dan Survival Craft dan Rescue Boats (SCRB).

Hal tersebut dikatakan langsung Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Minsel Isak Rey SE MSi kepada manadoterkini.com.

Menurut Rey, dalam penerimaaan nanti, Pemkab Minsel akan memproritaskan penerimaan siswa yang berasal dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua. Namun dari daerah-daerah ini pemerintah akan fokus juga untuk menerima siswa didik dari Kabupaten Minsel. “Kenapa kami memproritaskan dari daerah-daerah tersebut, karena di Makassar, Sulawesi Selatan juga ada sekolah pelayaran serta sejumlah daerah lainnya di Indonesia seperti di Tangetang dan Surabaya. Sehingga daerah-daerah itu yang akan kami utamakan,” ujarnya.

Namun lanjut Rey, Pemkab Minsel tetap akan membuka pendaftaran bagi seluruh calon siswa dari seluruh Indonesia. Terkait ini, Pemerintah akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Perhubungan yang mempunyai program sekolah itu terkait untuk penerimaan siswa baru. “Sasaran dari pembangunan BP2IP, untuk menciptakan generasi muda yang handal khususnya dalam bidang pelayaran. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu untuk menjadikan Minsel lebih sejahtera. Mereka yang lulus dari sekolah ini tak perlu repot-repot mencari pekerjaan karena lowongan pekerjaan akan datang dengan sendirinya. Bagi siswa yang lulus, mereka akan mempunyai masa depan yang baik,” tuturnya.

Berdasarkan data dan informasi, sekolah pelayaran yang dibangun di wilayah Tenga itu, menelan anggaran Rp 600-san miliar. “Anak daerah yang mempunyai keingingan melanjutkan studi di bidang pelayaran bisa mendaftar di sekolah tersebut. Karena awal tahun depan akan dibuka pendaftaran untuk siswa angkatan pertama. Ini juga perlu diketahui masyarakat khususnya para pelajar untuk menyiapkan diri,” tutupnya.(dav)