SULUT, (manadoterkini.com) – Mantan Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil, akhirnya angkat bicara terkait penonaktifan sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Kansil yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulut itu, mengaku sangat prihatin.
“Saya pribadi sangat prihatin jika ada PTS yang dinonaktifkan. Ini tandanya hanya mengejar kuantitas lupa kwalitas. Sebab keberhasilan lembaga pendidikan ditentukan oleh management yang baik, serta komitmen pimpinan. Baik yayasan maupun pimpinan serta dosen yang ada di PTS itu sendiri. Makanya jangan hanya mengejar keuntungan lupa akan kewajiban dan tanggungjawab terhadap mahasiswanya,”sesalnya pada wartawan.
Kansil yang juga merupakan salah satu tokoh pendidikan di Sulut itu juga mnyebutkan, pentingnya fungsi control dan pengawasan serta pembinaan Kopertis.”Memang diakui perlu ditingkatkan. Sulawesi terlalu luas, makanya perlu pemisahan. Wilayah Selatan pusatnya di Makasar dan Utara pusatnya di Manado ( Sulut, Gorontalo, Sulteng, Malut) sehingga memudahkan koordinasi dan pengawasan serta pembinaannya,”saran Kansil.
Dalam amatan Kansil, efisiensi pemisahan wilayah tersebut akan memudahkan bantuan pusat bisa merata, baik bantuan penelitian, beasiswa, dosen, mahasiswa dan infrastruktur.”Ini akan sangat mengutungkan PTS diwilayah atau daerah serta mendukung kemajuan pendidikan didaerah tersebut,”ingatnya.(tim)
