Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

3.353 Hektar Lahan Perkebunan di Minsel Terbakar Akibat Musim Kemarau

×

3.353 Hektar Lahan Perkebunan di Minsel Terbakar Akibat Musim Kemarau

Sebarkan artikel ini

AMURANG, (manadoterkini.com) – Musim kemarau yang berkepanjangan ini ternyata telah membuat ribuan hektar lahan perkebunan yang ditanami cengkih dan kelapa yang mengalami kekeringan dan hangus terbakar.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) saat ini sudah ada sekitar 3.353 Hektar lahan perkebunan, khususnya cengkih dan kelapa di Minsel yang terbakar dan kering.

Kepala BPBD Minsel Handry Allo Komaling kepada manadoterkini.com, pendataan yang dilakukan pihaknya berdasarkan pada laporan Pemerintah Desa/Kelurahan dan Kecamatan, serta instansi terkait. “Jadi dalam hal ini, Pemerintah Desa/kelurahan dan Kecamatan, serta instansi terkait seperti Dinas Perkebunan yang menyusun total kerugian akibat kebakaran dan kekeringan,” katanya.

Lebih lanjut, mantan Kakan KPKP ini mengatakan, pihaknya nantinya akan melaporkan dampak kerugian akibat kebakaran dan kekeringan ke BPBD Propinsi dan BNPB pusat. “Hal ini agar adanya bantuan dari Propinsi dan Pemerintah Pusat. Selain itu, kami juga akan berupaya mengajukan permohonan bantuan berupa sumur bor untuk warga yang bermukim di wilayah krisis air bersih,” ujarnya lagi.

Dia juga berharap, situasi Kabupaten Minsel yang masuk darurat kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, kiranya bisa menjadi perhatian seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan tidak bertindak ceroboh membakar sesuatu tanpa diawasi yang berdampak buruk. “Bupati Minsel sudah menginstruksikan kami untuk cepat tanggap dalam merespons bencana. Untuk itu, diharapkan bagi pemerintah desa dan kelurahan yang memiliki lahan terbakar ataupun kering akibat kemaru bisa melaporkan dengan segera ke pihak kami agar bisa diupayakan untuk mendapatkan bantuan,” tandasnya.(dav)