Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanManado

Walikota GSVL Uji Loyalitas Pejabat Pemkot Manado

×

Walikota GSVL Uji Loyalitas Pejabat Pemkot Manado

Sebarkan artikel ini
Rupin
Rapat di Rumah Pinter

MANADO, (manadoterkini.com) – Tiba di Manado, Kamis (22/12) kemarin Walikota GS Vicky Lumentut langsung melakukan pertemuan dengan para asisten, staf ahli dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), menindaklanjuti hasil rapat kerja pemerintah tahun 2015 bersama para Gubernur dan Bupati/Walikota yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Tak ayal, rapat mendadak tersebut menjadi ujian bagi pejabat Pemkot Manado terhadap loyalitas terhadap Walikota GSVL. Rapat yang digelar di rumah pintar Bahu Malalayang, ada beberapa pejabat yang tidak hadir padahal yang dibicarahkan dalam rapat tersebut sangatlah penting.

Mamang dalam rapat tersebut agak sedikit berbeda dengan rapat-rapat sebelumnya. Pasalnya, Walikota GSVL menekankan agar SKPD mampu melakukan tugas pokok dan fungsi sehingga di masa akhir jabatannya tidak menyisahkan banyak pekerjaan rumah.

“Ini rapat mendadak bagian dari uji loyalitas bagi kepala SKPD dan pejabat lainnya,” gurau salah satu sopir pejabat esalon II kepada rekannya yang lain.

Senada dikatakan salah satu wartawan yang keseharian meliput di Pemkot Manado, menuturkan jabatan Walikota GSVL hingga 8 Desember. Makanya tidak bisa dipungkiri rapat kerja ini bagian dari loyalitas bawahan terhadap pemimpin kota Manado. “Bagini kwa kalo loyal pa pimpinan, biar di panggil tiba-tiba untuk ikuti rapat langsung datang merapat. Jangan cuma wakili atau nyanda hadir deng alasan macam-macam. Karena banyak pejabat yang tidak loyal lagi terhadap pimpinan,” ujarnya.

Dari pantauan manadoterkini.com, masih saja pejabat esalon II yang tidak menghadiri rapat yang mengupas tentang permasalahan yang terjadi di ibukota Provinsi Sulut, yakni Kota Manado.

Diketahui rapat kerja tersebut membahas sejumlah program kerja yang menjadi isu nasional akhir-akhir ini seperti bencana kekeringan dan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan, Pilkada Serentak 9 Desember serta masalah keamanan di masing-masing daerah.(ald)