Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Politik

Survei IPC: BARATA Melejit, VAP-Jo Menguntit, SDM Masih Stagnan

×

Survei IPC: BARATA Melejit, VAP-Jo Menguntit, SDM Masih Stagnan

Sebarkan artikel ini

Survey IPCAIRMADIDI, (manadoterkini.com) – Indoresearch Public Care (IPC) kembali merilis hasil survei terkini medio September – Oktober 2015, khusus untuk Pemilukada Minahasa Utara. Data survei IPC mengambil sampel berjumlah 1.310 responden, tersebar di 10 Kecamatan dan 131 Desa/Kelurahan se-Kabupaten Minahasa Utara, dengan perkiraan margin of eror ± 1.8 % pada tingkat kepercayaan 95 %. Untuk penarikan dan pengambilan sampel menggunakan metode standar teknik multistage random sampling.

Elektabilitas pasangan no. 4, Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara, Yulisa Baramuli dan Patrice M. Tamengkel, kian melejit. BARATA demikian slogan pasangan yang diusung koalisi Partai Demokrat, Hanura, Nasdem dan PPP ini, meraih dukungan (30.2%) responden.

Sementara, pasangan no. 2, Vonnie A. Panambunan dan Joppi Lengkong (VAP-JO), yang sebelumnya selalu berada pada posisi atas, kini hanya mampu menguntit dan menempati posisi kedua, dengan perolehan dukungan (28.1%) responden.

Pasangan no. 3, yang diusung PDI Perjuangan sendiri yakni Sompie S.F. Singal dan Peggy A. Mekel (SDM), hingga kini masih stagnan dan hanya mampu meraih dukungan (27.5%) responden.

Pada posisi terkahir ditempati pasangan no. 1, Petrus J. Luntungan dan Adol L. Longdong (PILAR) yang memperoleh dukungan (12.1%). Sedangkan yang belum menentukan pilihan, hanya tersisa (2.1%).

“Pasangan nomor urut 4 (BARATA) sendiri berhasil berada di posisi teratas karena menguasai 4 dari 10 Kecamatan dengan prosentase tertinggi. Sementara untuk pasangan nomor 2 (VAP-JO) meski berhasil unggul di 4 kecamatan lainnya, namun angka prosentase masih kurang signifikan. Sedangkan, pasangan no. 3 (SDM) dan pasangan no. 1 (PILAR), masing-masing menguasai 1 kecamatan yang merupakan basis pemilihnya,” kata Koordinator Area IPC Kabupaten Minut Charles Y. Lengkong.

Lebih lanjut, pasangan Baramuli-Tamengkel dipilih dalam hubungannya dengan persepsi bahwa faktor personal Yulisa Baramuli dan Patrice M. Tamengkel yang tegas dan perhatian atau peduli pada rakyat, serta mampu memimpin.

“Banyak masyarakat mengatakan jika pasangan ini juga mampu meyakinkan bahwa program dan Visi-Misi yang disosialisasikan Barata lebih mudah diterima dan dicernah, bahkan mungkin lebih dipercaya menjadi harapan masyarakat. Barata juga memiliki basis masa pemilih yang militan,” kata Direktur Riset dan Operasional IPC, DR. Afendy A. Nugroho, didampingi Koordinator IPC Regional Sulut Stanly F. Mewengkang menambahkan.

Pasangan Singal dan Mekel meskipun dipandang mampu memimpin (sementara menjabat), namun hanya mampu mengimbangi dalam kriteria jujur / bisa dipercaya dan pintar, tapi kriteria ini kurang penting bagi pemilih khususnya di Kabupaten Minahasa Utara.

Sama halnya juga dengan pasangan Panambunan-Lengkong, meski mampu meraih simpati sebagian masyarakat dan pernah menjabat sebagai Kepala Daerah, namun masih harus tetap menjaga simpul-simpul basis pemilih yang mulai tergerus.

“Pasangan Luntungan-Longdong, di mata pemilih, mereka masih membutuhkan waktu dan intensitas kunjungan sosial untuk dapat terus beradaptasi dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terlebih untuk membuktikan soal kepekaan yang berhubungan dengan kriteria perhatian pada rakyat,” pungkas Mewengkang.(*/tim)