AMURANG, (manadoterkini.com) – Kepala Dinas PU Minsel Jootje Tuerah ST MM, mengatakan sosialisasi Rencana Detail Tata Ruang (RDRT) yang dilakukan Pemkab Minsel, untuk mengantisipasi pembangunan amburadul. “Mudah-mudahan dengan terbentuknya RDRT, tiga kecamatan di Amurang dapat mengalami peningkatan pembangunan,” ujar Tuerah kepada maandoterkini.com, Jumat (30/10).
Selain itu, tujuan lain untuk memperkecil wilayah zonasi, agar rencana pembangunan teratur. “Karena selain pusat perbelanjaan, terdapat pula perkantoran dan kawasan industri yang perlu ditata agar pembangunannya tidak amburadul,” kata Tuerah.
Lebih lanjut, kata Tuerah, dalam sosialisasi tersebut, pihaknya juga melibatkan konsultan dari Universitas Sam Ratulangi (unsrat) sebagai pembawa materi. “Nanti pembangunannya melihat zona, seperti kawasan pariwisata, pendidikan, perdagangan, dan kawasan industri,” jelasnya.
Tuerah menambahkan, setelah selesai pembahasan RDRT, nantinya akan dijadikan Peraturan Daerah (Perda). “Setelah itu kami akan membahas Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) untuk mengatur posisi bangunan seperti perumahan ataupun bangunan lain agar terlihat rapi. Ini langkah mengantisipasi peningkatan pembangunan di tahun kedepan. Jika sudah diperdakan, pembangunan akan teratur sesuai zonanya dan harus ditaati,” tandasnya.
Seperti diketahui Pemkab Minsel melalui Dinas PU, menggelar sosialisasi RDRT di Kecamatan Amurang, dipusatkan di Restouran Shiera Amurang Kelurahan Bitung, Kamis (29/10) kemarin, dikuti oleh Camat, Lurah dan Hukum Tua (Kumtua) yang ada di Kecamatan Amurang, Amurang Timur dan Amurang Barat.(dav)
