RATAHAN, (manadoterkini.com) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) telah di berikan Pemkab Minahasa Selatan (Minsel) untuk dikelola secara sendiri oleh Pemkab Minahasa Tenggara (Mitra). Hanya saja PDAM Mitra dianggap tidak mampu menghadirkan solusi dalam mengatasi krisis air khususnya yang dialami warga Ratahan.
Alhasil, kinerja PDAM Mitra tersebut mulai dipertanyakan oleh sejumlah elemen masyarakat yang ada di Mitra. “Kita sangat berharap PDAM mampu hadirkam solusi dalam mengatasi krisis air di Ratahan. Tapi faktanya belum seperti yang diharapkan karena buktinya hingga kini warga masih belum terbebas dari krisis air bersih,” ungkap Alfendy Rayo Tokob Pemuda Ratahan.
Sementara itu, Dirut PDAM Meidy Uguy yang dimintai tanggapannya mengakui soal belum maksimalnya pelayanan air bersih ke pelanggan. Dikatakannya, hingga kini pihaknya masih belum bisa berbuat banyak dalam keterbatasan anggaran karena belum mendapat kucuran dana dari Pemkab Mitra.
“Tetapi, bukan berarti kita tidak ada upaya lakukan perbaikan pelayanan. Sejak hadirnya PDAM di Mitra, kita sudah melakukan berbagai upaya perbaikan mulai dari sumber air maupun jaringan, termasuk mendata kondisi jaringan air di semua wilayah Mitra,” katanya.(dav)
