TAHUNA, (manadoterkini.com) – Sejumlah bantuan perahu dari Dinas Kelautan Dan Perikanan di sejumlah kampung mubazir alias sengaja dibiarkan. Hal ini menimbulkan banyak protes dikalangan para nelayan.
Mereka menganggap pihak pemerintah melalui dinas terkait tidak maksimal dalam pekerjaannya. “Kami lihat perahu bantuan so tabiar padahal kami sangat rindu adanya bantuan tersebut. Kapan lagi ada kesempatan seperti itu. Kami turut menyesal adanya bantuan tapi disia siakan, “beber Hendrik sosoteng warga Manganitu Selatan kepada manadoterkini.com, Rabu (2/12).
Sementara Ketua forum LSM Azis Janis mendesak pihak terkait agar segera mengevaluasi kinerja para oknum Kapitalaung penerima bantuan. “Kinerja para kapitalaung harus dievaluasi. Bila kedapatan bantuannya mubazir, untuk berikutnya tak usah lagi diberi bantuan. Buat apa dikasih bantuan tapi tidak dipergunakan dengan baik, kasihan kampung lain yang dinilai lebih bersemangat kerap gigit jari karena kurang mendapat bantuan, ini harus diperhatikan agar jangan ada yang merasa dianak tirikan, “urai Janis kesal (vic)
