Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanHukum dan KriminalPolitik

Soal Pilkada Manado, Marpaung : Forkopimda Sulut Sarankan Dilakukan 2015

×

Soal Pilkada Manado, Marpaung : Forkopimda Sulut Sarankan Dilakukan 2015

Sebarkan artikel ini

marpaungMANADO, (manadoterkini.com) – Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut, Senin (21/12) kemarin melakukan pertemuan di Mapolda Sulut, jalan Bethesda Manado. Dimana agendanya adalah Forum Pilkada Damai guna membahas tahapan Pilkada yang masih berproses.

Pasalnya, meski pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015 telah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, namun Sulut masih menyisahkan satu agenda politik itu yakni di Manado. Pasalnya, waktu pemungutan suara belum diumumkan, sedangkan pemerintah daerah dan aparat keamanan tetap siaga guna menyukseskan pemilihan tersebut.

Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung ketika diwawancarai wartawan mengatakan, inti dari Forum Pilkada Damai yang turut menghadirkan para Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Calon Walikota dan Wakil Walikota Manado serta para tokoh masyarakat, untuk membahas kelangsungan kamtibmas saat Pilkada.

Dijelaskan Kapolda, upaya yang dilakuka pemerintah untuk menyukseskan Pilkada serentak di wilayah Sulut, terus didukung Polda dan jajarannya. Meski demikian, pihak kepolisian tidak bisa mengambil langkah lanjut, selain menunggu keputusan dari penyelenggara Pemilu apakah Pilkada Manado dilakukan tahun 2015 atau mengalami penundaan. “Forum ini kita laksnakan agar kondisi Kamtibmas yang sudah baik ini terus terpelihara. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan di masyarakat. Kami juga mengundang pasangan calon dalam forum ini, dan kita harapkan mereka bisa menyampaikan kepada simpatisan atau pendukungnya untuk menjaga keamanan di Sulut. Soal pelaksanaan Pilkada Sulut sudah berjalan. Untuk Pilkada Manado yang tertunda pelaksanaannya, Forkopimda telah menyarankan dilaksanakan tahun 2015. Tapi keputusan ada di KPU,” ujar Kapolda, usai mengikuti forum tersebut di ruang Tribrata Mapolda.

Jenderal bintang satu itu menjelaskan, jika ada hal keliru atau keputusan yang tidak diterima oleh kelompok atau pendukung calon, agar menyalurkan ke ranah hukum. Meski demikian, jika hal tersebut dipaksakan untuk disalurkan melalui aksi demo, Kapolda pun memberikan ruang. Namun ia mengingatkan agar tidak melakukan aksi anarkis serta tidak diijinkan demo di hari besar.

“Tidak perlu lagi demo. Memang belum ada kepastian. KPU juga belum hadir bersama kami, karena mereka sedang berada di Jakarta untuk mengkonsultasikan pelaksanaan Pilwako Manado. Mudah-mudahan hasilnya baik. Namun kalau pihak KPU lakukan kasasi, tolong pasangan calon menerimanya. Sebab Forkopimda berusaha membuat yang terbaik. Soal demo tidak ada larangan. Tapi kalau hari besar tidak boleh. Yang penting prosedur tiga hari sebelumnya harus menyampaikan permohonan turun demo. Kalau tidak kami bubarkan. Jangan anarkis, sampaikan aspirasi dengan santun. Apalagi Sulut ini dikenal dengan kerukunannya dengan slogan torang samua basudara,” tegasnya.

Ditambahkannya, dalam forum kali ini, Polda turut mengundang pasangan calon Imba-Boby, untuk bersama-sama memberikan kontribusi keamanan di Manado. “Kami sudah mengundang juga pasangan calon Imba-Boby, tapi tidak datang karena alasannya status mereka masih TMS walaupun sudah menang di PTUN. Karena belum hasil dari KPU,” ungkapnya.(*/jef)