TAHUNA, (manadoterkini.com) – Sudah sejak lama warga mengeluh dengan ulah para peternak yang memelihara ternak di pemukiman padat penduduk namun keluhan tersebut sepertinya dianggap angin lalu. Pihak pemerintah setempat yang diharapkan mampu menertibkan para peternak ternyata tak bisa berbuat apa-apa, akhirnya kinerja Camat dan Lurah pun disorot habis habisan oleh sejumlah elemen masyarakat.
“Bagaimana nda mojengkel bau kotoran hewan ternak amat menyengat. Seharusnya keluhan warga ditanggapi bukan didiamkan, anehnya pihak pemerintah setempat nda mau pusing alias acuh tak acuh dengan hal itu. Untuk itu kami minta camat dan lurah dicopot saja. Ngurus hewan ternak saja nda bisa apalagi ngurus orang,” beber Johanis Missah salah satu aktivis lingkungan hidup kepada manadoterkini.com.
Tak hanya itu dirinya menyesalkan pihak Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sangihe yang dianggap mandul karena tak pernah turun lapangan guna memantau langsung dari dekat keluhan warga seputar persoalan klasik yang terus disoal warga selama ini. (vic)
