Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanManado

Warga Rame-rame Ngadu ke GSVL, Pelayanan UC Mulai Meresahkan

×

Warga Rame-rame Ngadu ke GSVL, Pelayanan UC Mulai Meresahkan

Sebarkan artikel ini
manado-uc
GSVL saat masih Walikota Manado terjun langsung melihat pasien UC yang cuci darah.

MTerkini.com, MANADO – Larangan pelayanan kesehatan bagi peserta Universal Coverage (UC) atau kesehatan gratis yang disampaikan pihak RSUP Prof Kandou, diperkuat dengan tandatangan Dirut RSUP Kandou, dr. Maxi Rondonuwu di kertas pengumuman spontan membuat kegaduhan di tengah masyarakat Kota Manado.

Masyarakat yang rata-rata sangat mengharapkan layanan kesehatan gratis yang sudah berlangsung 3 tahun di zaman pemerintahan Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) ini dibuat resah.

“Torang berharap program UC ini dilanjutkan. Torang orang kurang mampu sangat mengharapkan kesehatan gratis. Tolong kalo boleh program pemerintah ini tetap ada,” keluh Meyti Rumagit, ibu rumah tangga asal Ranomuut yang tengah menjaga keluarganya sakit di RSUP Prof Kandou.

Ibu Meyti satu dari sekian keluarga pasien yang mengeluhkan kabar program UC ini akan dihentikan. “Banyak keluarga pasien di rumah sakit ini Tanya-tanya apa betul layanan kesehatan gratis ini so nda ada,” katanya.

GSVL - UC
GSVL rajin mengecek pasien UC di rumah sakit di Manado

Sementara itu, GSVL yang kembali mencalonkan diri sebagai calon wali kota incumbent saat ditemui di sela-sela ibadah syukuran tahun baru keluarga Lumentut-Runtuwene bersama jemaat GMIM Elim Malalayang I Barat, Selasa (5/1) malam mengaku ada beberapa keluarga pasien menemui dirinya dan bertanya kabar soal keberadaan program UC itu.

“Mungkin mereka (keluarga pasien) melihat saya lewat sini (kawasan RSUP Kandou), mereka langsung datang bertanya. Kalo nda salah sekitar tiga orang keluarga pasien tanyakan itu,” kata GSVL.

Pengaduan keluarga pasien yang meminta program layanan kesehatan gratis atau UC membuat GSVL sedikit terharu. Suami tercinta Prof Paula Runtuwene inipun meyakinkan kalau pelayanan gratis itu tetap masih berlaku.

“Saya jelaskan, saat paripurna pengesahan APBD 2016 di DPRD Manado, malam hari itu, program layanan kesehatan gratis itu masih ada bersama 8 program pro rakyat seperti PBL, bantuan kepada tokoh agama, gaji Pala, bahkan untuk lansia dan lainnya itu masih ada. Nda mungkin dihapus. Kalau pun begitu, jaminannya Ketua DPRD Manado. Kebetulan ibu ketua hadir disini (Syukuran Tahun Baru). Tanya ke beliau,” pungkas GSVL menceritakan pengaduan tiga keluarga pasien soal UC disambut aplaus jemaat dan undangan yang hadir dalam syukuran Tahun Baru tersebut.(tim/ald)