MTerkini.com, RATAHAN – Akhir-akhir ini, kelangkaan LPG telah mewarnai di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Meski kondisi ini perlahan mulai teratasi, namun terjadinya kelangkaan sempat membuat warga khususnya para ibu rumah tangga kuatir. “Yang jelas kami sangat kuatir. LPG itukan sudah merupakan kebutuhan pokok, makanya satu hari saja tidak ada di pasaran, sudah cukup merepotkan,” ungkap Jein Ibu Rumah Tangga asal Mitra.
Sarce Raco, Warga Ratahan juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, kelangkaan LPG bukan hanya membuat repot, tapi ikut menguras isi kantong. “Kalaupun ada LPG di pasaran ada, pasti harganya sudah mahal,” keluhnya.
Sementara itu, Sonny Wahongan salah satu pemilik pangkalan LPG di Ratahan mengakui soal terjadinya kelangkaan LPG. “Memang sempat terjadi kelangkaan, tapi sejak akhir – akhir ini sudah mulai masuk, namun jumlahnya berkurang dari biasanya 250 tabung per minggu, kini hanya 100 tabung,” ujarnya.
Lanjut Dia mengatakan, alasan pihak penyalur soal terhambatnya penyaluran LPG, dikarenakan salah satu alat penggulung roda as patah atau rusak sehingga pekerjaan dilakukan secara manual. “Ditambah dengan permintaan konsumen meningkat karena hari besar (Natal dan Tahun Baru- red) yang baru lewat. Tetapi pihak penyalur menjamin paling lambat minggu depan, LPG sudah kembali normal,” ungkapnya.(dav/tim)
