Ibu Tri Rahayu Sumarsono Jadi Bunda ABK
MTerkini.com, SULUT – Penjabat Gubernur Sulut DR Soni Sumarsono MDM pada kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 1 Pusat Layanan Autis menegaskan kedepan Pusat Layanan Autis (PLA) yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara akan dijadikan PLA terbesar di Kawasan Timur Indonesia (Intim). Penegasan orang nomor satu di Sulut ini disampaikan pada perayaan Hari Ulang Tahun pertama PLA yang terletak di Jalan Babe Palar Manado, Jumat (22/01/2016).
Gubernur beralasan, karena sarana dan prasaran serta tenaga pendidik yang ada di PLA ini sudah cukup memadai dengan kebutuhan yang ada, dibandingkan dengan tujuh PLA yang ada di daerah lainnya.
“Saya melihat anak-anak yang dididik disini sebenarnya bukan berkebutuhan khusus, akan tetapi berkemampuan khusus, karena mereka memiliki berbagai kelebihan dan ketrampilan di bidangnya masing-masing seperti seorang anak tadi pernah menjadi Juara II nasional lomba nyanyi,” ujarnya.
Sumarsono mengungkapkan didirikannya PLA di Sulut setahun yang lalu menjadi kebanggaan dan syukur tersendiri, karena tidak saja menjadi bukti keseriusan pemerintahan daerah dalam penanganan autisme, tetapi memang secara manfaat benar-benar mampu memberikan input positif dalam upaya membangun bangsa mengakomodir, mengakui dan mengurangi jumlah autisme dan yang ada.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut Ibu Dra Tri Rachayu Sumarsono diangkat menjadi Bunda Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) pada kegiatan tersebut. Pengangkatan Bunda ABK ini ditandai dengan pemasangan salempang yang dilakukan langsung oleh anak-anak penyandang autis yang menjadi peserta didik di PLA ini.
Ibu Tri Rachayu sungguh merasa terharu sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Pendidik dan anak-anak autis yang telah mempercayakan dirinya menjadi Bunda, oleh karena itu pengangkatan Bunda ini memiliki tanggung jawab yang besar bagi saya pribadi untuk peningkatan dan pengembangan kualitas kegiatan belajar mengajar di PLA ini, untuk sama-sama membimbingnya sesuai kemampuan dari anak-anak itu sendiri, sambari menambahkan kiranya melalui kegiatan belajar mengajar yang ada bisa menambah kecerdasan bagi anak-anak bangsa.
Kadis Diknas Sulut Asiano G Kawatu SE MSi dalam selayang pandangnya menyatakan sampai saat ini pencapaian PLA Sulut ada sekitar 44 anak sudah dilayani konsultasi, selain anak-anak yang berasal dari Sulut tapi juga dari Gorontalo dan Ambon. Sedangkan 21 anak yang sedang ditangani saat ini masih dalam proses terapi, Tim PLA Sulut Juga telah mendapat penghargaan sebagai Inspirative Group di Temu Nasional PLA 2015.
Kawatu menambahkan tujuan didirikannya PLA ini untuk membentuk anak-anak berkebutuhan khusus yang lebih mandiri dan dapat beradaptasi dengan lingkungan masyarakat sekitar.(alfa)