MTerkini.com, MANADO — Penjabat Wali Kota Manado Ir Roy Roring (ROR) belum mau bicara soal pelaksanaan pilkada yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 17 Februari 2016 yang akan datang. Hal itu terungkap dalam wawancara usai pelantikan tim penggerak PKK, Senin (01/02/2016) kemarin di ruang Serba Guna.
Ketika dicecar pertanyaan, tentang waktu pelaksanaan pilkada yang sudah ditetapkan pada 17 Februari, dengan entengnya ROR menjawab. “Saya belum mau bicara soal kapan pelaksanaan pilkada, nanti saja,”tandasnya.
Lebih jauh dikatakannya, masih akan dibahas pelaksanaan dan anggarannya. Padahal, KPU sudah menetapkan pelaksanaan tahapan pencoblosan pilkada pada 17 Februari nanti dan itu sudah sesuai dengan keputusan yang berlaku. Sayangnya, ROR enggan bicara banyak tentang pilkada.
Sementara itu Ketua DPRD Noortje Van Bonne telah melakukan konsultasi di Kemendagri, akhir pecan kemarin. Konsultasi tersebut antara lain Permendagri No 44 thn 2015 tentang pengelolaan dana Kegiatan pemilihan Gubernur/wagub, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota khususnya Bab 5 Pasal 14 ayat 3. Kemudian penyampaian laporan penggunaan belanja hibah kegiatan pemilihan sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 (Pilgub) dan Ayat 2 (Pilwako). “Disitu disebutkan, penggunaan belanja hibah itu dilaporkan atau dilakukan dilakukan paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya seluruh tahapan kegiatan pemilihan. Dengan dasar ini berarti Pemkot tak harus menunggu audit BPK lagi untuk melakukan pergesaran. Itu inti hasil konsultasi kami di Kemendagri,” tandas Van Bone.
Soal anggaran, ditambahkan Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Anita De Blouwe, Dewan siap bahas untuk dilakukan pergeseran demi suksesnya Pilwako Manado ini. “Setelah mendengar arahan dari Kemendagri, menurut teman-teman nda lama bahas pergeseran anggaran. Hanya satu jam dibahas. Sekarang tinggal dari niat penjabat Wali Kota, Roy Roring untuk mensukseskan Pilwako Manado ini,” ujar personil komisi C ini.(*/mlz)
