MTerkini.com, MANADO – Sabtu (06/02/2016) Dinas Perhubungan Pemkot Manado dengan Polisi Lalu Lintasa memberlakuan one way traffic atau satu arah di jalan Samratulangi dan Boulevard, Kota Manado.
Padahal, tujuan utamanya meminimalisir kemacetan kenyataan di lapangan berbanding terbalik dengan kondiisi yang menjadi harapan kedua instansi tersebut. Seperti halnya yang terpantau manadoterkini.com, kemacetan semakin parah. Bahkan jarak tempu menjadi lebih panjang dan perlu waktu lebih lama dari biasanya.
Pelak saja warga pun menuding pemberlakukan one way traffik oleh Dishub Pemkot Manado ini hanya menyusahkan masyarakat. “Jangan beking susa masyarakat. Pemberlakuan one way traffic bukan solusi untuk mengatasi kemacetan di Kota Manado,” ujar Jekson Sulangi SH kepada manadoterkini.com.
Harusnya akses jalan yang harus dipikirkan dan dipercapat untuk dibangun. Seperti halnya akses jalan dari mantos menuju megamas. “Seharusnya jembatan penghubung dibangun untuk mengurai kemacetan di kawasan bisnis boulevard. Kan sudah menjadi perjanjian dengan pihak pengembang jalan boulevard II tepi pantai menjadi tanggung jawab mereka. Nah pemerintah hanya membangun jembatan. Pemprov dan Pemkot memang harus duduk bersama untuk mengatasi kemacetan di Kota Manado karena ibukota Provinsi,” tandasnya.
Karena itu one wey treffik banyak masyarakat yang dirugikan. Apalagi harus menempu jarak yang lebih panjang dari biasanya. “Memang harus diakui adanya perubahan ada pro dan kontra, namun kalau efek buruk lebih banyak kenapa harus dipaksakan,” pungkasnya.(mlz)
