MTerkini.com, SIAU – Minimnya pengawasan dan pendampingan pihak terkait terhadap para Kapitalau atau Kepala Kampung di Kabupaten Sitaro, menimbulkan sejumlah protes dari LSM dan sejumlah tokoh masyarakat.
“Kita jangan cepat menyalahkan oknum kepala kampung, mereka kan masih perlu belajar, makanya jangan heran kalau temuan paling banyak rata rata administrasinya amburadul, jadi supaya mereka bisa belajar dari hal itu mestinya diawasi dan dievaluasi kinerjanya, kapan mau maju sitaro kalau mereka dibiarkan terus,”ujar Ketua Umum DPP Lembaga Pengawasan Pemberdayaan Pembangunan Sulawesi Utara (LP3S), Frans Toli. Selasa (9/2/16).
Senada dengan hal itu Jansen Mohede, tokoh masyarakat Siau juga mengatakan pihak Pemkab melalui para camat untuk turun lapangan dan mengavaluasi langsung kinerja dari kepala kampung di wilayah kecamatannya.
“Hal ini penting untuk diperhatikan, jika kinerja para kepala kampung tersebut dievaluasi setiap bulannya, maka kedepan nanti saya optimis sitaro akan mengalami kemajuan dalam arti di kampung kampung tak ada lagi penyimpangan atau yang namanya salah administrasi karena mereka diawasi dan didampingi oleh pihak pemerintah kecamatan, “terang Mohede prihatin. (vic)
