Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Edukasi dan Religi

Rangkaian Kegiatan Penjabaran Program Pemuda GMIM Tahun 2016 Berakhir Hari Ini di Rayon Mitra

×

Rangkaian Kegiatan Penjabaran Program Pemuda GMIM Tahun 2016 Berakhir Hari Ini di Rayon Mitra

Sebarkan artikel ini

LGBT dan Kapal Zeynep Sultan Jadi Isu Hangat Dalam Forum Diskusi

Penjabaran Pemuda GMIMMTerkini.com, RATAHAN – Setelah pada Sabtu (13/02/2016) kemarin Komisi Pemuda Sinode GMIM melaksanakan Penjabaran Program di Rayon Minahasa Selatan 1 dan 2 di Jemaat Imanuel Pinapalangkow serta Rayon Tomohon di Jemaat Kakaskasen Pniel.

Hari ini seluruh rangkaian kegiatan Program Penjabaran Pemuda GMIM Tahun 2016 akan berakhir di Rayon Minahasa Tenggara tepatnya di Jemaat GMIM Syaloom Esandom. Hal tersebut diungakapkan Ketua Komisi Pemuda Sinode GMIM Pnt. Toar U.Y. Pangkey ST MT kepada manadoterkini.com.

Pangkey menjelaskan bahwa, kegiatan penjabaran program ini memuat kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemuda GMIM selama Tahun 2016 yang di susun lewat konsultasi Pemuda di akhir tahun 2015 kemarin. Disamping itu juga pemuda GMIM berdiskusi tentang isu-isu aktual di daerah masing-masing sebagai bentuk sumbangsih menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Seperti contohnya isu aktual di Minahasa Selatan mengenai Kapal Zeynep Sultan atau Kapal Penyuplai Listrik asal Turki yang ABK-nya menawarkan kawin kontrak kepada pemudi-pemudi Minsel. “Kami mengharapkan agar seluruh orang tua agar terus mengawasi anakya didalam pergaulan agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif, Pemerintah juga jarus pro aktif dalam menyikapi hal-hal atau kejadian-kejadian seperti ini,” tegas Pangkey.

Pun demikian, di Rayon Tomohon juga Pemuda GMIM mengangkat isu tentang LGBT (Lesbian, Guy, Biseksual dan Transgender). Olehnya Pemuda GMIM harus menyikapi dengan meningkatkan peran-nya dalam masyarakat dan berjemaat, menjadi pembawa damai dan bisa menjadi teladan dalam berbuat kasih bagi sesama. Merangkul teman-teman yang masih jauh dari pelayanan dan terus memperbaiki strategi pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan pemuda saat ini,” tutur Pnt. Toar U. Y. Pangkey ST MT.

Ketua KPSG ini pun mengajak dan menghimbau agar bersama-sama membangun daerah masing-masing. “Jika ingin daerah kita sejahtera, Gereja harus kuat, jika ingin Gereja kuat, Pemuda harus berbenah. Karena kita adalah masa depan bangsa dan gereja ini,”tutup Pnt Toar Pangkey.

Sementara itu Sekretaris KPSG Pnt. Charles Worotitjan SH MH, mengatakan bahwa kegiatan ini dhadiri oleh Komisi Pemuda Jemaat dan Wilayah di Rayon masing-masing. “Kehadiran teman-teman pemuda diatas 50%. Hal ini dinilai baik oleh KPSG karena ketika penjabaran dilaksanakan dengan skala Sinodal tingkat kehadiran belum mencapai 50%”,” kunci Pnt. Carles Worotitjan. (toar)