Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Pemkab Minsel Anggarkan Rp 6,4 M Untuk Perbaikan Jalan Pinamorongan-Suluun

×

Pemkab Minsel Anggarkan Rp 6,4 M Untuk Perbaikan Jalan Pinamorongan-Suluun

Sebarkan artikel ini

MTerkini.com, SULUUN – Warga yang tinggal di Kecamatan Suluun Tareran (Sultra) khususnya yang ada di Desa Suluun, Pinapalangkow dan Desa Pinamorongan harus berbangga mempunya butapi sekelas Christianya Eugenia Paruntu SE. Pasalnya, untuk tahun 2016 ini, jalan penghubung yang ada di Desa tersebut akan segera diperbaiki kembali oleh Pemkab Minahasa Selatan (Minsel).

Hal tersebut disampaikan bupati melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Minsel Ir Joutje Tuerah ST MM melalui Kabid Bina Marga Ventje Karouwan ST MSi kepada manadoterkini.com.

Menurut Dia, untuk perbaikan jalan diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2016, dengan anggaran sebesar Rp 6,4 Milliar untuk peningkatan jalan penghubung Desa Pinamorongan – Suluun.

Dia menjelaskan proyek peningkatan jalan, dengan konstruksi hotmix penghubung Desa Pinamorongan dan Suluun tersebut merupakan hasil perjuangan, Bupati Minsel, Christiany Eugenia Paruntu SE semasa memegang jabatan di periode lalu.

“Untuk itu, kami meminta kerja sama masyarakat untuk sama-sama mengawasi dalam pelaksanaannya, sehingga proyek yang dikerjakan bisa selesai tepat waktu dan berkualitas,” tutur Karouwan sembari menambahkan, proyek tersebut sudah menyelesaikan tahap penandatanganan kontrak kerja dengan pihak ketiga.

Ditempat terpisah, Wakil Ketua Garda Tipikor Sulut Venty Sony Nayoan SE, mendorong Pemeritah untuk terus melakukan peningkatan dan pembukaan jalan di seluruh wilayah Minsel.

Hal itu tentunya untuk kepentingan, kelancaran dan kenyamanan aktivitas pembangunan kemasyarakatan di daerah.

“Kalau jalan sudah bagus dan nyaman, maka dengan sendirinya pelaksanaan pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan bisa berjalan lancar dan baik. Kepentingan masyarakatpun bisa lebih mudah tercapai,” katanya.

Namun dirinya mengingatkan, kepada pemerintah untuk lebih serius dalam pengawasan dan pelaksanaan proyek jalan, ini agar bisa berkualitas sebagaimana diharapkan.

“Jangan asal kerja lalu dipakai satu tahun rusak. Ini sangat tidak benar. Pengawasan harus dilakukan secara baik dan tepat,” tandasnya.(dav)