MTerkini.com, AMURANG – Sejak menjadi Ibukota Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada 13 tahun lalu, Suasana Ibukota Minsel, semakin ramai. Arus lalu lintas sangat ramai. Sayangnya, hal tersebut tidak diikuti dengan perbaikan infrastruktur seperti peningkatan rambu-rambu lalu lintas.
Lampu pengendali lalu lintas atau Traffic light yang biasa terpasang di pertigaan jalan di pusat kota sangat minim. Saat ini Minsel hanya ada satu traffic light yaitu yang terpasang di pertigaan kompleks Pasar Amurang.
Parahnya lagi, sejak dibuat beberapa tahun lalu, hingga kini traffic light tersebut tidak pernah difungsikan sehingga hal tersebut dikeluhkan oleh Warga.
Menurut Hardy Kindangen warga Kecamatan Amurang, pembuatan traffic light itu mubazir sebab tidak pernah difungsikan. Padahal, di lokasi itu sangat membutuhkan lampu pengendali lalu lintas sebab kompleks itu merupakan pusat aktivitas warga karena berjejer pertokoan dan pasar.
“Lampu lalu lintas itu sangat dibutuhkan guna mencegah kecelakaan baik pengendara maupun pejalan kaki,” katanya.
Dia juga meminta Pemkab Minsel melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dapat memperhatikan persoalan tersebut. “Harapan kami, lampu lalu lintas itu dapat difungsikan demi keselamatan di jalan raya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Minsel Izak Rey saat akan dikonfirmasi terkait hal tersebut sedang tidak berada di kantor, begitu juga hari – hari sebelumnya sering tidak ada di kantor begitu juga saat dihubungi lewat handpone selulernya dalam keadaan tidak aktif. “Maaf bapak sedang tidak ada,” ujar salah satu staf.(dav)
