manadoterkini.com, MANADO – Kepala Bappeda Manado, Peter Assa, Senin (22/2/2016) mendampingi Penjabat Walikota Royke Roring yang juga sebagai Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Utara (SULUT), menghadiri Rapat Kerja (Raker) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2017, Bappenas – Kementerian/Lembaga dan Temu Konsultasi Triwulan I Bappenas – Bappeda Provinsi Se-Indonesia.
Dalam arahannya Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, seperti dikutip dari bappenas.go.id mengatakan perlunya sinergi antara Bappenas dan Bappeda untuk memaksimalkan perencanaan pembangunan nasional sekaligus menekankan peran Bappenas dan Bappeda sebagai sistem integrator pembangunan nasional.
Menteri Sofyan juga berpesan, Bappeda sebagai perencana pembangunan di tingkat daerah harus memaksimalkan anggaran pembangunan dengan mengurangi inefisiensi anggaran dan pembangunan yang tidak perlu, kemudian fokus pada kebutuhan yang lebih bermanfaat. Sebab, Bappeda memiliki peran strategis sebagai mitra Bappenas di daerah untuk menjaga sinergi perencanaan pembangunan pusat dengan daerah, termasuk pemenuhan target-target proyek prioritas nasional. Selain itu, peran Bappeda sangat vital untuk mendukung percepatan dalam pelaksanaan pembangunan.
Menteri Sofyan juga memotivasi para peserta Raker untuk berani menghadapi tantangan pembangunan. “Pembangunan nasional nyawanya ada di daerah, maka maksimalkan segala potensi yang dimiliki daerah. Hambatan regulasi pun semestinya tak perlu dikhawatirkan sebab Presiden juga telah mendorong pengurangan regulasi yang dapat menghambat pembangunan,” jelas Sofyan.
Sementara itu Kaban Assa di tempat yang sama, mengatakan bahwa Raker Penyusunan Kerja Pemerintah (RKP) 2017 ini bertujuan agar daerah dapat memahami dengan baik prinsip “Money follow priority programs, no more money follow function” dalam penyusunan matriks program dan kegiatan yang benar, serta untuk mensinkronkan RKP, RKPD Provinsi, dan RKPD Kota Manado.(tim/bappeda)
