Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanManado

Dinsos Manado Tertibkan Pengemis, Satu Diantaranya “Orgil” Hamil

×

Dinsos Manado Tertibkan Pengemis, Satu Diantaranya “Orgil” Hamil

Sebarkan artikel ini
Dinas Sosial, Manado, Frangky Mewengkang,
Kadis Frangky Mewengkang Saat Memberi Nasihat kepada salah satu Tunanetra. (foto: chris/mt)

MTerkini.com, MANADO – Dinas Sosial Kota Manado kembali melakukan Razia kepada pengemis dan gelandangan di Kota Manado pada Kamis (21/4/2016) dimulai pukul 16.30 WITA.

Aksi ini dipimpin langsung Kepala Dinas Sosial Kota Manado O. Frangky Mewengkang, S.IP. Kadis bersama tim Tagana mengamankan sejumlah penjual tunanetra yang mangkal di Golden, Jumbo dan Pengemis di Komplex Telkom. Bukan hanya itu Dinsos Manado turut mengamankan seorang orang gila (orgil) dalam keadaan hamil di Taman Kesatuan Bangsa (TKB).

Menariknya menurut Kadis Sosial melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Dra. Non Runtukahu mengatakan wanita hamil ini sudah pernah diamankan. “Orang gila ini pernah kami amankan dan waktu itu belum hamil, tapi kali ini sudah hamil dan saya kaget melihatnya,” ujar Runtukahu.

Sementara itu Kadis Mewengkang saat aksi menertibkan penjual tunanetra membina kepada mereka saat di Jumbo dan Golden. Bahkanpun ada tunanetra mengamuk dan meminta agar tidak dibawah Dinsos. “Ibu ba jual apa disini? Mari jo torang ke Dinas Sosial,” katanya.

tmp_30536-IMG_20160421_210230-1508133296
Kadis Dinsos Manado saat memberikan pengarahan dan pendataan di Kantor Dinsos Manado. (foto: chris)

Kepada manadoterkini.com, Mewengkang mengatakan razia ini rutin dilakukan atas perintah Walikota Manado. Ia mengatakan usai di razia mereka akan diberi pembinaan di Dinas Sosial. “Razia ini akan berlangsung terus menerus dalam rangka memberi rasa kenyamanan kepada warga Manado dan saya berharap warga tidak memberikan uang kepada mereka,” ujar Mewengkang.

Ditempat terpisah di RS Ratumbuysang Sario, Kadis menyerahkan orgil lewat UGD. Ia mengatakan tidak ada masalah lagi dengan pihak RS dikarenakan sudah menjalin kerja sama. “Kami sudah menjalin kerja sama, semua pasien orgil akan didaftarkan lewat Program UC Pemko Manado,” katanya.

Ia juga berharap kerja sama pasar swalayan untuk menolak jika ada pengemis berada dilingkungan tempat usaha mereka. “Saya berharap mereka bisa menegur pengemis ini, karena dugaan kami aksi mereka dimobilisasi orang lain” katanya. (chris)