MTerkini.com, RATAHAN – Pencanagan gerakan revolusi mental yang dicanangkan beberapa waktu lalu langsung ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) dengan membentuk Tim Terpadu.
Bupati James Sumendap SH melalui Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Mitra Ir Farry Liwe mengatakan, Tim Terpadu yang mereka bentuk dimaksudkan untuk bertugas memantau kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Tugas mereka, untuk memastikan bahwa gerakan revolusi mental dapat berjalan dengan baik, khususnya terhadap semua jajaran yang ada di Pemkab Mitra,” ujar Liwe.
Liwe juga menjelaskan bahwa, Tim Terpadu ini, diisi dengan personel dari lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yakni Inspektorat, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD), Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPKBMD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BPPD), serta para Kepala Bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Mitra.
“Tim ini juga nantinya akan mengeluarkan surat edaran yang intinya adalah mempertegas, memperjelas, dan menguatkan serta melengkapi Peraturan Bupati sebelumnya yang mengatur soal disiplin serta memperkuat lagi soal Peraturan Pemerintah tentang disiplin pegawai,” jelasnya.
Menurut Dia juga, selain tugas tersebut, Tim Terpadu juga bertugas untuk memonitor pelayanan publik baik oleh instansi maupun ASN.
“Termasuk soal penggunaan seragam. Misalnya untuk Kamis harus menggunakan batik Bentenan, lalu jumat jam 7 sampai jam 8 menggunakan pakaian olahraga, sesudahnya menggunakan batik nasional,” tandas mantan Plt Sekdakab dan Asisten II Pemkab Minsel ini.(dav/tim)
