MTerkini.com, AMURANG – Pagar depan SMP Negeri 1 Amurang yang dikerjakan pada tahun 2015 lalu terancam akan dibongkar kembali oleh pihak kontraktor yang mengerjakannya.
Pasalnya, pagar tersebut hingga sudah masuk pada triwulan kedua tahun 2016 belum dibayarkan oleh Pemkab Minsel dalam hal ini DPKPAD Minsel.
“Ini yang kami sesalkan. Kenapa sampai sekarang proyek yang kami kerjakan itu sepersenpum tidak dibayarkan. Padahal sejak Desember tahun 2015 lalu, berkas sudah masuk. Namun sampai sekarang tidak juga diproses,” kata Richard Panganan, Direktur CV Tumecha, pemborong proyek tersebut.
Ia juga sangat menyayangkan kinerja Dinas Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (DPKPAD) Minsel. Sudah beberapa kali dicek soal kejelasan pengurusan berkas tersebut, hanya saja instansi terkait hanya acuh tak acuh.
“Katanya belum lengkap, padahal semuanya sudah lengkap dari dinas pendidikan. Aneh menurut saya, karena berkas yang saya ajukan tidak diproses sejak tahun lalu,” tukasnya.
Sementara itu, pihak DPKPAD Minsel sendiri saat akan dikonfirmasi tidak mau menanggapi masalah tersebut. Bahkan sejumlah petugas yang ada, tak mau memberi komentar soal itu.
Diketahui, proyek pembangunan pagar tersebut dilaksanakan Tahun 2015 lalu. Anggaran yang tertera berjumlah Rp 99.600.000 dengan nomor kontrak/1.01.1.01/SPP-LS/2015.(dav)
