Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Ekonomi dan BisnisManado

Astaga..!!! Jatah Raskin Warga Diduga di Potong Pala dan Lurah Maasing

×

Astaga..!!! Jatah Raskin Warga Diduga di Potong Pala dan Lurah Maasing

Sebarkan artikel ini
Lurah Maasing, Mohamad Windu, Raskin, Kecamatan Tuminting
Lurah Maasing Mohamad Windu (ist)

MTerkini.com, MANADO – Penyaluran Beras Miskin (Raskin) kembali dikeluhkan warga Kota Manado. Kali ini warga Lingkungan 1 Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting diduga di Potong Pala dan Lurah. Menurut warga setempat, penuturan staf di Kantor Lurah bahwa jatah beras dikurangi untuk dibagi kepada warga lain yang tidak masuk daftar penerima.

“Torang bayar jatah Raskin 15 kg, setelah sampe dirumah diukur kembali ternyata cuma 13 kg padahal torang bayar full 15 kg,” ujar Jesica Jusuf saat mengambil jatah raskin milik orang tuannya Jaenap Ngau kepada manadoterkini.com Senin (2/4/2016).

Lurah Maasing Mohamad Windu mengatakan pihak kelurahan tidak memotong jatah raskin milik warga. Bahkan Ia meminta kepada warga silakan melapor jika ada aparat memotong jatah raskin tersebut. “Tidak ada, jika ada Pala atau staff kantor memotong jatah raskin silakan melapor kepada saya,” ujar Windu saat ditemui di Kantor Camat Tuminting.

Selain masalah itu, menurut warga Maasing banyak warga diluar Maasing menerima jatah raskin sehingga menyebabkan semua warga yang layak menerima tidak dapat jatah raskin ini. Menurut Lurah, memang ada warga menerima bantuan tapi tidak tinggal lagi di Maasing, mereka memberikan Raskin kepada warga tersebut disebabkan memiliki identitas Kelurahan Maasing.

“Nah kalau itu memang ada tapi tidak banyak. Mereka korban penggusuran kampung Bobo waktu lalu. Kalau ingin menghapus nama mereka tidak secepat ini, karena data telah ada di BPS dan nanti bisa diubah tahun depan,” ujar Windu.

Sementara itu Camat Tuminting Sonny Takumansang mengatakan baru mengetahui adanya dugaan permainan jatah raskin di Maasing yang diduga dimainkan oleh Pala dan Lurah. “Nanti akan saya panggil. Tapi pastinya saya telah mewanti mereka agar menyalurkan raskin sesuai data dan jumlahnya,” Kata Takumansang.

Ia menambahkan jika ada penerima tidak tinggal ditempat, sebaiknya Lurah dan Tokoh Masyarakat setempat rapat dan mengverifikasi kembali penerima raskin. “Bisa diubah, secepatnya dibuat rapat dan disampaikan ke BPS,” singkat Takumansang. (ons)