Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Ketua Komisi D DPRD Manado: Waspadai Konten Porno di Kalangan Pelajar

×

Ketua Komisi D DPRD Manado: Waspadai Konten Porno di Kalangan Pelajar

Sebarkan artikel ini
manado
Apriano Ade Saerang

manadoterkini.com, MANADO – Operasi yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara beberapa waktu lalu dalam upaya mencegah penyebaran Narkoba di sekolah juga didalamnya BNN mendapati beberapa siswa menyimpan konten video porno di handphone mereka.

Penyalahgunaan teknologi informasi sampai saat ini masih dilakukan, bahkanpun sampai anak SD sudah bisa menyimpan konten berbau porno akibat kecanggihan teknologi saat ini.

Menurut Ketua Komisi D DPRD Kota Manado Apriano Ade Saerang, ST mengatakan untuk mencegah masuknya konten porno pada mereka yang notabene masih dibawah umur tidaklah mudah, sebab banyak kendala yang merintangi.

“Ada beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya melakukan pelarangan membawa handphone berkamera atau memiliki fasilitas multimedia ke sekolah. akan tetapi menjadi pertanyaan sekarang apakah bisa?. Sebab jika melarang sepenuhnya membawa handphone sangat mustahil dilakukan,” ungkapnya belum lama ini usai paripurna LKPJ Walikota Manado.

Langkah lainnya menurut Politisi Partai Gerindra ini adalah melakukan pemeriksaan atau razia handphone di sekolah secara rutin dan konsisten. Artinya, menurut dia, jika dijumpai ada siswa yang memiliki konten tersebut di dalam handphone maka perlu ditindaklanjuti dengan memanggil orang tua.

“Ada baiknya jika kedapatan diberi peringatan dan orang tua di panggil. Bicara konten porno bisa saja kita buka facebook atau jejaring sosial lainnya ehh, malah ada konten seperti itu masuk kehandphone kita baik dibawah oleh virus maupun di tandai orang lain ke akun kita” jelasnya.

Menurutnya pendidikan di sekolah menjadi faktor penting. Selain sekolah orang tua juga harus mampu memberi edukasi tambahan dirumah mengenai pendidika sex sehingga bagi anak usia remaja kebawah tidak tabu dengan kata ini.

“Ini dalam rangka kita menghindari kasus-kasus yang berkembang saat ini. Apalagi berita akhir-akhir ini banyak memuat pemerkosaan disertai pembunuhan. Kita semua wajib melakukan upaya pencegahan sedini mungkin,” pesan Saerang.

Ia menambahkan, bila perlu orang tua diharapkan tidak gagap teknologi (GapTek), sehingga dapat melakukan pengawasan secara maksimal, dan hal ini menurutnya dilakukan secara berkelanjutan dan berjenjang agar konten bersifat pornografi maupun kekerasan bisa dicegah. (chris)