manadoterkini.com, AMURANG – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan melalui Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Frangky Pasla mengaku bahwa banyak pelaku usaha yang masih kumabal.
“Tidak sedikit pelaku usaha yang masih belum memiliki izin usaha. Padahal pihak kami telah melakukan sosialisasi dan mengimbau secara langsung tentang kepengurusan izin usaha ini,” ujar Pasla kepada manadoterkini.com Kamis (19/5) siang tadi.
Dia menjelaskan, perusahaan besar sekalipun banyak yang belum mengurus izin usaha.
“Ada beberapa dealer besar yakni Yamaha dan Honda hingga kini hanya mengantongi SIUP dari pusat, sedangkan kami sudah menjelaskan untuk segera melengkapi izin usaha serta, TDP, HO dan Fiskal. Harusnya perusahaan besar memberikan contoh yang baik di lokasi usaha masing-masing, akan tetapi ini tidak sama sekali,” tukasnya.
Dia juga mengaku dalam waktu dekat ini pihaknya akan kembali mewarning pihak pelaku usaha.
“Jika memang belum ada itikad baik, artinya mereka tidak mengindahkan pemerintah, dan saat itu juga kita akan mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Sementara itu, Hezky Liando tokoh masyarakat Minsel menyayangkan tidak adanya itikad baik dari pelaku usaha.
“Jangan sampai ada yang mengabaikan aturan pemerintah. Karena memang aturan itu harga mati. Pemkab juga harus tegas. Jika perlu, ditutup usaha mereka agar dapat menjadi contoh bagi yang lainnya,” tandasnya.(dav)
