Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Tonaas LMI Minsel: Pancasila dan Budi Pekerti Harus Dimasukkan Dalam Pendidikan Formal

×

Tonaas LMI Minsel: Pancasila dan Budi Pekerti Harus Dimasukkan Dalam Pendidikan Formal

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, AMURANG – Hari ini tepatnya 1 Juni 2016 Bangsa dan Rakyat Indonesia memperingati Hari Lahirnya Pancasila. Menghayati Hari Lahir Pancasila, DPD Laskar Manguni Indonesia (LMI) Kabupaten Minahasa Selatan berharap elemen warga didalamnya Keluarga Besar LMI Minsel terus menjaga nilai-nilai luhur Pancasila.

Hal tersebut dikatakan Tonaas / Ketua Laskar Manguni Minsel Ir. Andry Harits Umboh, M.Si bahwa Perayaan Hari Lahir Pancasila jangan hanya kegiatan seremonial saja, tapi harus mengimplementasikan apa sebenarnya makna dari Pancasila itu.

“Pancasila untuk dihayati dan dilaksanakan. Untuk lebih menyemangati penghayatan dan implementasi Pancasila itu, baiklah kita merayakan hari kelahirannya. persoalannya, Pancasila mulai tidak dihayati, tidak dilaksanakan/diimplementasikan, sehingga perayaannya jadi berbau formalitas,” kata Umboh.

Ia pun mengistilahkan kondisi ini akibat proses De-Pancasilaisme, Degradasi nilai-nilai luhur Pancasila.

“Bau De-Pancasila-isme mulai tercium ketika kebijakan penghapusan mata pelajaran P4 ditiadakan,” jelasnya.

Selain itu, Umboh menegaskan selain dihapusnya P4 ditambah lagi diperparah dengan menghilangnya pelajaran budi pekerti.

“Saya memberi usul kongkrit, tiada jalan lain yakni kembalikan Pancasila dan Budi Pekerti ke dalam paket pengajaran formal.” Tegas Umboh. (dav/tim)