Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Ekonomi dan Bisnis

Warga Berkurang Konsumsi Beras, Mantan Legislator Sulut Kritik Pernyataan BKP Sulut

×

Warga Berkurang Konsumsi Beras, Mantan Legislator Sulut Kritik Pernyataan BKP Sulut

Sebarkan artikel ini

BKP SUlutmanadoterkini.com, MANADO – Berkurangnya ketergantungan beras warga Sulawesi Utara yang disampaikan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Sulawesi Utara Jemmy Kuhu dikritik oleh warga.

Menurut Djonnie Alex Sumual, SE berpendapat BKP Sulut jangan seenaknya mengatakan masyarakat berkurang menggunakan beras. Justru Sumual mengatakan kalau berkurang berarti harga beras di pasaran akan menurun, tapi saat ini beras semakin naik apalagi menjelang hari besar keagaaman.

“Justru saya bertanya balik barometer apa yang di gunakan BKP Sulut yang mengatakan ketergantungan beras konsumsi masyarakat berkurang dan banyak beralih ke ubi-ubian atau tanaman pangan lainnya?,” tanya balik Sumual yang juga mantan Sekretaris Komisi II DPRD Sulut periode 2010-2015.

Bahkan Sumual meminta kepada BKP agar membeberkan hasil penelitiannya dari tahun ke tahun berkaitan berkurangnya ketergantungan warga terhadap makanan pokok utama di Indonesia ini. “Surveinya harus dipaparkan. Jangan asal bunyi mengatakan warga kita berkurang bergantung pada beras. Surveinya juga harus merata semua daerahbl di Sulut harus ada sampelnya,” pintanya.

Sumual mencontohkan saat pergolakan Permesta dulu, malah pemerintah mendorong warga mengkonsumsi makanan berkarbohidrat bahkan ditambah dengan susu. “Masyarakat harus didorong pemerintah untuk makan makanan bergizi, bagus juga mengkonsumsi makanan pangan lain tapi jangan sering karena akan berpengaruh kepada kecerdasan manusia,” jelas Sumual kepada manadoterkini.com, Jumat (10/6/2016).

Seperti diberitakan di media lokal di Manado, BKP Sulut Jemmy Kuhu mengatakan ketergantungan warga menggunakan beras berkurang. Pada tahun 2010 tercatat 117/kg, Tahun 2014 107/kg sedangkan tahun 2015 106 kg. Menurut Kuhu ini disebabkan banyak warga selain mengandalkan beras juga beralih ke Ubi, jagung dan tanaman pangan lainnya. (ons)