Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Manado Kembali Kotor, Oehlers Jangan Hanya Lips Service

×

Manado Kembali Kotor, Oehlers Jangan Hanya Lips Service

Sebarkan artikel ini
Perda Sampah
Kampanye Manado Bebas Sampah

manadoterkini.com, MANADO – Revolusi mental Aparat Sipil Negara (ASN) di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado seperti perlu dibenahi. Pasalnya, beberapa hari ini sejumlah daerah di Kota Manado kembali terlihat kotor.

Untuk itu, komitmen Julises Oehlers selaku Kepala Dinas Kebersihan dan Pertaman kembali dipertanyakan warga. Setelah gagal meraih Adipura, Oehlers harusnya lebih cerdas membersihkan Kota dan memperhatikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo.

“Oehlers jangan hanya lips service. Kerja Cerdas Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Bastiaan harusnya menjadi perhatian para kepala SKPD termasuk Oehlers,” ujar pemerhati lingkungan Jekson Sulangi kepada manadoterkini.com.

Padahal selang dua bulan dipimpin Maxmiliam Tatahede, Manado sudah mulai ada perubahan dalam membenahi kebersihan kota. Anehnya, setelah kembali dikendalikan oleh Oehlers, Manado kembali terlihat kotor. Bahkan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) masih ada pembiaran.

“Bukan untuk membandingkan, tapi itu realita di lapangan. Apalagi Oehlers menjadi orang yang paling bertanggung jawab Manado tidak bisa meraih Adipura. Janganlah mempermalukan pimpinan Kota Manado yang Cerdas. Apalagi belakangan Pemkot Manado terus mengkampanyekan Perda nomor 7 tahun 2006,” tandas Sulangi.

Menariknya, informasi manadoterkini.com, bias manajemem kepemimpinan di Dinas Kebersihan menjadi salah satu dampak sehingga pengelolaan kebersihan masih jalan di tempat. “Perda sampah sudah amat baik. Harusnya perlu follow-up. Pimpinan (Kadis,red) harus menjalankan tupoksi. Karena semasa kepemimpinan Pak Tatahede, semua tupoksi dari Kapala Bidang, Kepala Seksi itu berjalan sebagaimana aturan main. Jangan setelah Pak Oehlers masuk kemudian menjadi amburadul,” aku sejumlah ASN Kebersihan mengingatkan sembari meminta namanya tidak dipublis.

Oehlers, dikembalikan ke pososi semula yakni Dinas Kebersihan dan Pertamanan, berjanji akan bertindak tegas dalam melakukan penegakan aturan, demi kemajuan Kota Manado. ”Belajar dari pengalaman sebelumnya, memang bukan Piala Adipura menjadi satu-satunya target utama pemerintah Kota Manado. Tapi, bagaimana kemudian kesadaran masyarakat itu kita bangun agar mereka peduli terhadap kebersihan Kota Manado. Bila ada masyarakat yang melanggar Perda, maka tidak ada kompromi akan kita tindak tegas,” ujar Oehlers.

Lanjut disampaikan Oehlers mengajak masyarakat Kota Manado meningkatkan kesadarannya terhadap kebersihan lingkungan, dan menjadikan sampah sebagai musuh bersama. Hal itu dimaksudkan agar kampanye Manado Bebas Sampah dapat terealisasi dengan baik. ”Target kita sebagaimana disampaikan Pak Wali Kota Manado dan Pak Wakil Wali Kota (GSVL-MOR) adalah Manado Bebas Sampah, mari kita jaga lingkungan kita sehingga bersih dari sampah. Bagi yang membuang sampah sembarangan akan kita berikan sanksi, supaya masyarakat tidak lagi main-main dengan aturan,” tutur Oehlers.(aldi)