manadoterkini.com, BITUNG – Jonly Pakan (32) warga Kelurahan Manembo-nembo tengah, Rabu, (8/6) tewas akibat kena tembakan anggota tim Tarisus Polres Bitung, yakni Brigpol JP yang akan menangkapnya untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan pencurian.
Peritiwa ini terjadi di kelurahan Manembo-nembo Atas, lingkungan 2 RT 2, tepatnya dikompleks perumahan Gorontalo. Korban tewas di RSUD Manembo-nembo Bitung, setelah dirawat selama kurang lebih 1 jam di Instalasi Gawat Darurat. Demikian dikatakan Direktur RSUD Manembo-nembo, Dr Jeanete Watuna. “Korban masuk sekitar pukul 22.00 wita di IGD dan setelah mendapat perawatan selama kurang lebih 1 jam, korban meningal dunia,” kata Watuna.
Sementara itu, Kapolres Bitung, AKBP Reinlof Unmehopa, SIK ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, AKP Tein Samuri, S.Sos mengatakan, kejadian tersebut berawal saat tim Tarsius mendatangi rumah seorang warga yang bernama Angky, karena korban yang sebelumnya dilaporkan terlibat kasus pencurian, berada di rumah tersebut.
Korban sendiri kata Samuri, belum dijadikan tersangka, karena hanya akan dimintai keterangan dan akan dikonfrontir dengan terduga pencurian laptop dan barang-barang lainnya. Namun saat tim Tarsius tiba di rumah Angky dan menanyakan apakah korban ada disitu, tiba-tiba korban keluar dari kamar.
“Sempat bertatap mata dengan anggota tim Tarsius yang berjumlah sekitar 5 orang, kemudian korban lari melalui pintu belakang dengan menabrak pintu tripleks, yang selanjutnya menabrak satu anggota Tarsius yang memang ada dibelakang rumah,” jelas Samuri.
Lanjut dikatakannya, saat itu anggota tim Tarsius yakni Brigpol JP mengangkat pistol dan mengarahkan ke udara. “Sempat saling berebutan pistol, yang akhirnya korban tertembak dibagian punggung belakang. Korban sempat lari beberapa meter, namun terjatuh dan dibawah ke rumah sakit, hingga akhirnya meninggal dunia,” jelas Samuri.
Korban sendiri kata Samuri, merupakan mantan narapidana kasus pencurian dan belum lama keluar dari lapas.
(ref)
