manadoterkini.com, MANADO – DPRD Kota Manado berang atas laporan aspirasi dari sopir kendaraan sampah di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado. Pasalnya, menurut sopir ada dugaan korupsi di dinas yang dipimpin oleh Julises Oehlers tersebut.
Menurut para sopir, anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak lagi diterima bersamaan dengan gajinpara sopir. Tapi akan diberikan sekaligus pada akhir bulan.
“Saya cukup terkejut dan kaget saat para sopir membawa aspirasi kepada kami. Mereka memakai uang mereka dulu dan nanti di belakang. Parahnya lagi sopir ini harus menghutang di koperasi,” jelas Reynaldo Heydemans.
Bahkan saat ada pergantian uang menurut politisi Golkar ini, uang BBM dipotong oleh salah satu pegawai di Dinas tersebut.
“Menurut laporan bendahara memotong 10 juta dengan alasan akan disetor ke Kadis,” tutur Heydemans.
Selain membeberkan potongan uang BBM, sopir juga turut mengutarakan soal pergantian operasional kendaraan.
“Menurut sopir lagi bahwa sering ada pergantian ban mobil yang seharusnya 4 buah, tapi yang diganti hanya 2 buah,” jelasnya.
Atas laporan ini, Reynaldo menegaskan akan memanggil hearing Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
“Kami Komisi C akan memanggil hearing kepala dinas dan jajarannya secepatnya,” kunci Politisi Partai Golkar Manado. (chris)
