Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanMinahasa Selatan

Anjing Gila Ancam Warga Tompaso Baru, Vaksin Rabies Sering Kosong dan Kasus Gigitan Meningkat

×

Anjing Gila Ancam Warga Tompaso Baru, Vaksin Rabies Sering Kosong dan Kasus Gigitan Meningkat

Sebarkan artikel ini
palit
Henri Palit

manadoterkini.com, TOMPASO BARU – Kekuatiran akan keberadaan anjing gila di Kecamatan Tompaso Baru terus menggelisahkan. Pasalnya, hingga saat ini kasus gigitan anjing sudah mencapai 45 kasus.

“Yang dikuatirkan adalah kasus rabies. Apalagi sampai saat ini sudah mencapai 50 kasus. Sedangkan di Puskesmas sering kehabisan stok vaksin rabies,” ujar Camat Tompasobaru Henri Palit SH kepada manadoterkini.com Jumat (24/6/2016) siang tadi.

Menurutnya, pekan ini saja sudah tiga kasus yang terjadi di wilayah kepemimpinannya.
“Kami berharap adanya perhatian dari pihak terkait, mulai dari Dinas Kesehatan maupun Dinas Peternakan. Jangan sampai, anjing gila yang menggigit warga, berpotensi rabies. Ada baiknya secepat mungkin mengantisipasi hal tersebut, termasuk dengan menyiapkan stok vaksin rabies,” pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Minahasa Selatan (Minsel) dr Trenny Paruntu mengaku bahwa, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk menyediakan vaksin rabies.

“Di masing-masing Puskesmas biasanya kita siapkan vaksin rabies. Tapi kalau saat ini memang stok habis, kita sudah koordinasikan dengan pihak kepala puskesmas (Kapus) untuk segera melapor ke Dinkes. Vaksin rabies ini tergolong mahal yakni berkisar Rp 600 ribu. Bagi warga kurang mampu, bisa menggunakan BPJS untuk mendapatkan vaksin tersebut,” ungkapnya.

Saat disebut kasus rabies, Paruntu membantah jika 45 kasus tersebut adalah rabies.
“Memang ada peningkatan kasus gigitan anjing, tapi itu bukan berarti rabies. Untuk mengetahui apakah itu rabies atau bukan, harus diuji di laboratorium terlebih dahulu. Tapi sampai saat ini, belum ada kasus anjing yang mati apalagi rabies,” jelasnya.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Minsel Ir Decky Keintjem mengakui, pihaknya belum menerima laporan terkait kasu rabies yang mengancam Tompaso Baru.

“Saya akan koordinasikan dengan staf untuk menindaklanjuti laporan rabies ini. Dan secepatnya kita akan turun langsung ke lokasi,” tanadasnya.(dav)