manadoterkini.com, SULUT – Ada hal menarik terangkat di gedung cengkeh setelah Rapat Paripurna Hasil Pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Senin (27/6/16) tadi.
Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw ancam lapor para legislator fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Minimnya kehadiran anggota fraksi partai moncong putih jadi perhatian. Dari 13 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut kehadirannya hampir tidak sampai setengah yang hadir. Padahal, program-program yang disajikan dalam RPJMD dianggap merupakan bagian dari representasi visi dan misi partai berlambang banteng ini. Bahkan Ketua Dewan Andrei Angouw pun, absen dalam Rapat Paripurna RPJMD saat itu.
“Terima kasih untuk DPRD yang sudah melaksanakan Paripurna, walaupun ketuanya tidak ada. Saya apresiasi untuk SVR (Stefanus Vreeke Runtu) yang telah memimpin paripurna,” ucap Wagub ketika diwawancarai sejumlah wartawan.
“Sangat memiriskan kehadiran fraksi PDIP dalam rapat paripurna RPJMD tadi. Ada 13 orang anggota dewan Provinsi Sulawesi Utara dari Fraksi PDI-Perjuangan tapi hampir tidak melewati setengah yang hadir,” tegas Kandouw.
Kandouw mengancam bakal menyampaikan ini kepada Ketua DPD PDIP Sulut. Harapannya akan segera dilakukan penindakan supaya dievaluasi. “Kehadiran yang minim saat ini menjadi catatan moral untuk fraksi PDIP,” tegasnya.(jef)
