Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Ini Penjelasan Kepala Bappeda Bart Assa Terkait Desakan Ormas

×

Ini Penjelasan Kepala Bappeda Bart Assa Terkait Desakan Ormas

Sebarkan artikel ini
manado
Kaban Bart Assa ST MSc PhD

manadoterkini.com, MANADO – Pada pemberitaan sebelumnya, sejumlah Ormas Adat mendesak Pemkot Manado membangun taman wisata religi sesuai perencanaan awal diatas lahan eks Kampung Texas yang saat ini akan dibangun graha religi.

Dalam penjelasannya, Kepala Bappeda Kota Manado Bart Assa yang ikut mendengar langsung desakan ormas adat yang menyampaikan aspirasinya di lembaga DPRD Kota Manado bahwa graha religi merupakan program pemerintah yang didasarkan pada beberapa pertimbangan.

“Awalnya kami merencanakan pembangunan taman wisata religi diatas lahan eks Kampung Texas. Tapi itu baru sebatas wacana yang belum ditetapkan. Dan kemudian karena ada aspirasi dari warga Muslim yang saat itu sedang membangun gedung Mesjid dengan menggunakan dana dari partisipasi warga sendiri, maka atas petunjuk pak Walikota, saya mencoba berdialog dengan panitia pembangunan Mesjid di Peninsula. Dan dari hasil pertemuan tersebut, telah disepakati secara lisan bahwa pembangunan Mesjid yang direncanakan 3 lantai itu, pada lantai satunya difungsikan untuk kegiatan seluruh agama. Makanya direncanakan akan dibuatkan musium dan perpustakaan,” kata Assa.

“Tapi ternyata kesepakatan itu sendiri mendapatkan penolakan diinternal panitia pembangunan mesjid. Sehingga saat peletakkan batu pertama pembangunan graha religi yang direncanakan 8 lantai itu, sekretaris panitia diminta mundur. Dan pada akhirnya kesepakatan itu tidak terlaksana. Kemudian telah terjadi penolakan dari ormas adat saat itu yang pada akhirnya dimediasi oleh Kapolda Sulut dengan keputusan bahwa pembangunan Mesjid itu dihentikan. Tapi ternyata pembangunannya terus dilanjutkan dan Pemkot Manado melalui Dinas Tata Kota telah menyurat ke panitia sebanyak 4 kali untuk meminta pengerjaannya dihentikan. Tapi ternyata informasi terbaru saat ini pengerjaannya sudah memasuki pengecoran lantai dua,” tambahnya.

Perihal tuntutan ormas adat, Assa menegaskan bahwa dirinya tidak berkapasitas untuk mengambil keputusan dalam menyikapi permintaan ormas adat tersebut. Namun dirinya memastikan bahwa aspirasi tersebut akan disampaikan ke Walikota Manado.

“Saya tidak berkapasitas mengambil keputusan. Tapi saya pastikan, apa yang disampaikan dalam pertemuan ini akan saya lanjutkan ke Pak Walikota,” tegas Assa yang sempat mengaku bahwa desain bangunan taman wisata religi maupun graha religi merupakan buah karya pikirannya yang mendapatkan persetujuan Walikota. (tim)