Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Wabup Minsel Tanam Pohon Rambutan dan Resmikan Gapura Desa Sulu

×

Wabup Minsel Tanam Pohon Rambutan dan Resmikan Gapura Desa Sulu

Sebarkan artikel ini

minselmanadoterkini.com, TATAPAANBupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu SE yang diwakili oleh Wakil Bupati (Wabup) Frangky Donny Wongkar SH pada Selasa (5/7) siang tadi melakukan penanaman pohon rambutan sekaligus meresmikan Gapura atau batas Desa di Desa Sulu Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minsel.

Penanaman pohon rambutan dan peresmian Gapura ini di prakasi oleh Rukun Keluarga Besar Desa Sulu di Jakarta yang diketuai oleh Rita Lolowang.

Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Ratapaan, Kumtua Desa Sulu, tokoh masyarakat, tokoh agama serta warga desa Sulu yang ada di Jakarta.

Gapura yang dibangun ini merupakan swadaya dari rukun keluarga besar Desa Sulu yang ada di Jakarta.
“Gapura ini merupakan ciri keberadaan desa Sulu yang letaknya sangat berdekatan dengan desa Popontolen sehingga sebelum adanya gapura ini banyak tamu yang sering tersesat kedesa Sulu dan begitu juga sebaliknya,” ujar Lolowang.

Menurutnya, dengan dibangunnya gapura batas desa ini diharapkan dapat memudahkan akses bagi masyarakat yang berkunjung ke desa Sulu, gapura ini merupakan hasil karya dari rukun Keluarga Besar Desa Sulu yang tinggal di Jakarta.

“Kami sadar dengan keterbatasan bantuan dari pemerintah daerah namun kami tidak menyerah untuk dapat terus membantu pembangunan daerah khususnya di desa Sulu,” ujarnya lagi.

Sementara itu Wabup Minsel Frangky Donny Wongkar SH dalam sambutannya mengatakan, adanya ide-ide serta terobosan-terobosan dalam pembangunan merupakan hal yang positif yang perlu terus ditindaklanjuti untuk direalisasikan, pembangunan gapura ini menunjukkan adanya kerjasama yang baik antara warga desa Sulu khususnya yang tinggal di Jakarta dengan pemerintah daerah dalam pembangunan.

“Pembangunan disegala bidang tidak hanya merupakan tanggungjawab pemerintah daerah saja, namun itu merupakan tanggungjawab kita semua sehingga dalam hal ini kita perlu saling membantu dalam rangka pembangunan,” ungkapnya.

Wongkar juga mengingatkan, untuk terus menjaga budaya gotong-royong dalam pembangunan karena itu merupakan ciri khas warga Minsel dalam menjaga situasi dan kondisi yang terus kondusif.

Terkait dengan pemandangan alam yang masih asri di desa Sulu, Wingkar berharap untuk secara bersama-sama menjaga keberadaannya sehingga anak cucu kita dapat menikmati keindahan alam serta kesejukannya.(dav)