manadoterkini.com, AMURANG-Selain sampah yang berserakan di sejumlah tempat pusat keramaian, seperti dipusat pertokon Amurang, kali ini tumpukan sampah juga dapat dilihat di ruas jalan penghubung Kabupten Minahasa Selatan (Minsel) – Minahasa Tenggara (Mitra) tepatnya antara Kelurahan Uwuran II ke Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang.
Tidak jauh dari pemukiman warga, terlihat tumpukan sampah di pinggir jalan tidak sedap dipandang. Tidak hanya menumpuk, sampah juga terlihat berserakan memenuhi sebagian badan jalan.
Pantauan manadoterkini.com, tidak ada informasi larangan buang sampah di tempat itu dan juga tidak ada fasilitas khusus yang resmi dibuat sebagai tempat pembuangan sampah.
Kondisi ini mendapat perhatian khusus dari warga masyarakat Minsel. Menurut Widy Wowor warga Minsel ini mengatakan, setiap kali melintasi jalan itu, tumpukan sampah semakin bertambah tanpa ada pembersihan. Akibatnya, sebagian sampah berserakan di badan jalan yang sering dilewati angkutan umum maupun pribadi.
“Tidak tahu itu tempat pembuangan sampah atau bukan. Tapi sampahnya banyak. Kalaupun iya sebagai pembuangan sampah, masa di pinggir jalan seperti itu,” ujarnya.
Kondisi ini sangat disayangkan oleh warga yang sering melintas dijalur tersebut.
Dia menilai, selain minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, fasilitas berupa tempat sampah yang disediakan pemerintah belum memadai. Seperti di Taman kota tempat sampah dan petugas kebersihan tidak memadai.
Dia berharap, untuk menjaga lingkungan yang bersih dan bebas sampah, setiap tempat umum yang banyak dikunjungi warga dilengkapi dengan tempat sampah dan petugas kebersihan yang cukup dan memadai.
“Hal itu penting, untuk memberikan kemudahan pengunjung dalam menjaga kebersihan sebagai pola hidup sehat yang harus dibiasakan,” tandasnya.(dav)
