Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Bitung

Rawung Sosialisasikan Pencegahan Perkawinan Anak

×

Rawung Sosialisasikan Pencegahan Perkawinan Anak

Sebarkan artikel ini

bitungmanadoterkini.com, BITUNG – ‎Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung melalui Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Anak ‎menggelar sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak, Jumat (5/8/2016).

Pada kesempatan itu ‎Ketua TP-PKK kota ‎Bitung Khouni Lomban – Rawung yang menjadi salah satu Pemateri ikut mensosialisasikan pencegahan perkawinan anak.

Dalam kesempatan itu Rawung menjelaskan bahwa, pentingnya keterlibatan orang tua dalam tumbuh kembang anak akan meminimalisir terjadinya kekerasan seksual ‎terhadap anak yakni kategori umur 1-17 tahun, sebab menurut Undang-Undang ‎Nomor 23 tahun 2002 menjelaskan tentang seluruh komponen bangsa Indonesia, ‎baik orang tua, keluarga, masyarakat termasuk dunia usaha, untuk ‎melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap perlindungan anak.

Lanjutnya, selain orang tua, pengawasan juga bisa datang dari orang ‎dewasa yang ada di sekitar untuk sama-sama mengawasi jika ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungan sekitar yang memicu terjadinya kekerasan ‎terhadap anak agar segera melaporkan kepada pihak yang berwajib.

“Jika kita mampu mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak, dengan sendirinya akan ‎memnimalisir angka perkawinan anak,” ungkapnya.

Sementara itu staf ahli Walikota Bitung Octavianus Tumundo yang membacakan ‎sambutan Walikota Bitung mengatakan bahwa menyiapkan generasi muda yang ‎berkualitas sebagai penerus dan pewaris bangsa berarti membangun dan mensejahterakan kehidupan anak sedini mungkin, dengan memberikan bekal ‎keimanan, kepribadian, kecerdasan, dan ketrampilan serta semangat ‎kebangsaan agar dapat tumbuh dan berkembangmenjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa.

“Mereka adalah kelompok yang perlu disiapkan untuk kelangsungan bangsa dan ‎negara yang memiliki potensi untuk dikembangkan agar dapat berpartisipasi ‎aktif dalam pembangunan pada masa kini dan mendatang,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu juga para peserta yang terdiri dari para siswa SMP dan ‎SMA di Kota Bitung ini mendapat pengetahuan tentang hal-hal yang memicu ‎terjadinya kekerasan seksual, mulai dari pergaulan yang salah, bahkan ‎mendengarkan testimoni dari salah satu korban kekerasan seksual.‎

“Lewat momentum ini, para peserta akan memperoleh pengetahuan yang manfaatnya sangat besar guna mewujudkan generasi muda kota Bitung yang cerdas, ‎bermoral, disiplin dan takut akan Tuhan,” pungkas Rawung.(ref)