manadoterkini.com, SULUT – Kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh bangsa indonesia mendorong Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi dan Dinas Sosial Kabupaten Kota untuk mengindentifikasikan ragan rupa permasalahan sosial yang dihadapi oleh penyandang masalah kesehatan kesejahteraan sosial (PMKS).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dr Grace Punuh saat memberikan sambutan sekaligus membuk Sosialisasi Perencanaan Program Kesejahteraan Sosial tahun 2017, di Hotel Arya Duta Manado, Kamis (25/08/2016).
“Ada tujuh isu strategis yang sudah terindentifikasi yakni kemiskinan, kecacatan, keterlantaran, ketunaan sosial, bencana, keterpencilan dan korban tindak kekerasan,” ungkapnya.
“Dengan adanya kategorisasi tersebut, akan dapat mempermudah penetapan sasaran pelayanan sosial yang termanifestasi dalam kebijakan, program dan kegiatan kesejahteraan sosial,” harap Punuh.
Dia menambakan, prioritas nasional dalan rancana pembangunan jangka menengah yang juga masuk dalam ranah tugas dan fungsi kementerian sosial, dinas sosial yaitu: Program keluarga harapan, program kesejahteraan sosial anak, komunitas ada terpencil, lanjut usia terlantar dan orang dengan kecacatan berat.
Dijelaskannya, Gambaran penyelenggaraan kesejahteraan sosial ini, terterah pada PP No. 39 Tahun 2012 pasal 1, dimana hal kesejateraan sosial bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, namun melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat.
Karena itu dia mengajak peserta sosialisasi tersebut untuk menindak lanjuti komplesitas permasalahan sosial yang jelas sudah terindentifikasi, terlebih di Sulut, hal ini juga dalam rangka mengimplementasikan program Pemprov Sulut oleh Gubernur Dondokambey dan Wagub Kandouw, seperti Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK), dalam rangka penyelesaikan permasalahan sosial.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara, Bappeda Sulut serta Kanwil Ditjen Perbendarahaan Provinsi Sulut.(alfa)
